Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang yang berbasis di Singapura, City Developments Limited (CDL), berjanji mencapai operasional Net Zero Carbon untuk bangunan di bawah kendali langsungnya pada 2030.
Ini terjadi setelah mereka menandatangani Komitmen Bangunan Net Zero Carbon dari World Green Building Council, menjadikannya pengembang properti pertama di Singapura dan konglomerat real estat pertama di Asia Tenggara yang melakukannya.
Komitmen tersebut juga akan membuat CDL mengadvokasi agar semua bangunan menjadi bersih nol karbon beroperasi pada 2050, demikian dilansir laman resmi PropertyGuru pada Kamis (4/2/2021).
Bangunan bersih nol karbon adalah bangunan yang sangat hemat energi dan diberdayakan dari sumber energi terbarukan.
Dengan meneken komitmen tersebut, berarti CDL akan mengungkapkan, mengurangi, dan memverifikasi emisi operasi dari bangunan yang mereka kelola.
CDL telah memetakan cara untuk mencapai target 2030, seperti memanfaatkan teknologi pintar dan inovasi untuk memaksimalkan kinerja energi bangunan; mencapai 100 persen energi terbarukan; menghapus diesel secara bertahap di semua operasi; mengembangkan peta jalan investasi rendah karbon; dan mendidik pengguna gedung untuk mengubah pola pikir dan tindakan.
Baca Juga
CDL juga mengembangkan Kerangka Kerja Bangunan Hijau Cerdas, Berkelanjutan dan Super Rendah Energi (3S), yang selaras dengan persyaratan bangunan Super Rendah Energi (SLE) Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA) dan standar internasional untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan di dalam bangunan.
Bahkan, rencana sedang dilakukan untuk memperkenalkan gedung bersertifikat SLE BCA dalam portofolionya.
“CDL menyadari bahwa dekarbonisasi adalah langkah penting menuju aksi iklim global dan ini sangat relevan dengan sektor bangunan dan konstruksi yang menyumbang sejumlah besar emisi karbon,” kata Kepala Eksekutif Grup CDL Sherman Kwek.