Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Minyak Terbesar UEA Raup Rp12 Triliun dari Bisnis Properti

Produsen minyak terbesar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), meraup triliunan rupiah dari bisnis properti yang melibatkan dana pensiun milik pemerintah.
Kantor pusat ADNOC di Abu Dhabi, UEA./Arabian Business
Kantor pusat ADNOC di Abu Dhabi, UEA./Arabian Business

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen minyak terbesar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), mendapatkan US$900 juta (Rp12,6 triliun) dalam bisnis propertinya dari dana pensiun milik pemerintah.

Dana Pensiun Abu Dhabi berinvestasi di beberapa aset real estat ADNOC, menurut pernyataan dari perusahaan energi milik pemerintah. ADNOC, yang memompa sebagian besar minyak di UEA, akan mempertahankan kendali atas properti itu setelah transaksi.

Abu Dhabi, ibu kota UEA, dalam beberapa tahun terakhir mengumpulkan miliaran dolar dari aset energinya, terutama dengan menjual hak sewa dan kepemilikan di beberapa anak perusahaan.

ADNOC mengumpulkan US$2,7 miliar pada September tahun lalu dari sebuah konsorsium—dipimpin oleh Apollo Global Management Inc.—yang membeli unit penyewaan propertinya.

Dalam kesepakatan terpisah sebulan kemudian, dana pensiun Abu Dhabi dan investor lokal lainnya membeli bisnis ADNOC lainnya.

Sejak memulai strategi restrukturisasi dan diversifikasi pada 2016, ADNOC juga mengumpulkan dana dengan menerbitkan obligasi dan menjual saham di unit ritel.

Transaksi yang diumumkan pada Selasa (2/2/2021) akan "membuka dan mendorong nilai tambahan dari infrastruktur energi unik dan basis aset real estat kami," kata Chief Executive Officer Adnoc Sultan Al Jaber.

Dana Pensiun Abu Dhabi akan mengambil 31 persen saham di sebuah perusahaan induk properti, dengan ADNOC memiliki sisanya.

Unit tersebut pada gilirannya memegang 51 persen saham dalam bisnis leasing yang didirikan ADNOC tahun lalu dan di mana Apollo berinvestasi. Bisnis tersebut memiliki sewa 24 tahun di properti ADNOC.

UEA adalah produsen minyak terbesar ketiga di antara negara-negara anggota OPEC dan ADNOC terus meningkatkan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper