Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis realisasi investasi akan mencapai Rp4.983,2 triliun pada 2024.
Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi realisasi investasi pada 2020 yang tercatat sebesar Rp826,3 triliun dan target investasi hingga 2024.
Pada tahun ini, target investasi ditetapkan sebesar Rp858,5 triliun. Sementara pada 2022, 2023, dan 2024 masing-masingnya ditetapkan sebesar Rp968,4 triliun, Rp1.099,8 triliun, dan Rp1.239, triliun.
Adapun, pemerintah juga mematok target investasi sektor usaha sekunder bisa meningkat, dari target Rp227,2 triliun di 2020 menjadi Rp646,1 triliun pada 2024.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot mengatakan ada beberapa staregi yang akan dilakukan pemerintah untuk memenuhi target tersebut.
Salah satunya, adalah mendorong investasi di sektor industri manufaktur yang dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan berorientasi ekspor.
Baca Juga
“Untuk mencapai target realisasi investasi 2020-2024 sebesar Rp.5000 triliun, strategi yang akan dilakukan menyasar industri manufaktur,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/1/2021).
Di samping itu, pemerintah akan menyasar industri manufaktur hilirisasi produk tambang, pertanian, energi, dan petrokimia, serta investasi berbasis produksi kendaraan listrik.
Yuliot mengatakan, pemerintah juga akan gencar melakukan promosi investasi dengan target investasi besar yang meningkatkan nilai tambah sumber daya alam (SDA) di dalam negeri.
“Industri padat karya juga tetap jadi andalan bagi penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.
Lebih lanjut, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan keterlibatan pengusaha dalam negeri dalam rantai pasok industri, terutama UMKM dalam kemitraan usaha.