Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan drone PUNA MALE Elang Hitam dipastikan menjadi satu empat superprioritas riset dan inovasi nasional yang pengembangannya masuk tahap kombatan. Pesawat udara nirawak ini ditragetkan terbang perdana Agustus 2021.
Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan Pesawat udara Nir-Awak berjenis Medium Attitude Long Endurance (PUNA MALE) mampu terbang 24 jam dan dilengkapi senjata.
"Karena pandemi Covid-19, PUNA MALE Elang Hitam yang awalnya dijadwalkan terbang pertama pada 2020 diundur menjadi 2021. Rencananya, menurut Kepala BPPT, adalah Agustus 2021," ujar Bambang pada acara Rakornas Riset dan Inovasi 2021, Rabu (27/1/2021).
Bambang mengatakan Agustus 2021 akan menjadi awal kemampuan Indonesia dalam pengembangan teknologi drone untuk keperluan militer atau drone kombatan.
PUNA MALE Elang Hitam adalah satu dari empat superprioritas riset dan inovasi nasional, di samping Pesawat N219, Katalis Merah Putih, dan garam industri.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan PUNA MALE Elang Hitam menjadi salah satu dari delapan fokus pengembangan Teknologi Bangun Indonesia Maju. Tahun ini, drone tersebut akan dikembangkan ke tingkat kombatan.
Baca Juga
"Bersama dengan Konsorsium PUNA MALE Elang Hitam, BPPT akan melanjutkan pengembangan ke tingkatan kombatan sesuai dengan arahan Presiden RI dalam menjaga teritori Indonesia di area perbatasan," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan BPPT, Senin (25/1/2021).
Performa Puna Male (Purwarupa)
- Radius Los : 25 KM
- Daya Tahan : 30 Jam
- Tinggi Jelajah : 23.000 kaki
- Kecepatan : 235 KM per Jam