Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memastikan proyek pesawat R80 ini bukan digeser oleh pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE), melainkan untuk harmonisasi dari kegiatan yang memang jadi prioritas strategis nasional.
"Pengembangan pesawat R80 yang diinisiasi oleh industri swasta nasional tentu saja memiliki persiapan lebih kuat dalam mengatasi tantangan, dan upaya mendatang terutama dari sisi funding dan investasi untuk pengembangannya," kata Kepala BPPT Hammam Riza seperti dikutip dari publikasi BPPT, Rabu (12/8/2020).
Hammam menambahkan, pesawat R80 ini sudah dikembangkan sejak 2014, dan BPPT telah membantu dengan melaksanakan berbagai pengujian di Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3) BPPT.
Pesawat R80 juga merupakan pesawat yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah benua maritim untuk penerbangan antarpulau sehingga inilah yang akan menjadi jembatan yang menghubungkan transportasi udara antar pulau Indonesia, ujarnya.
Selain itu, menurutnya, BPPT juga sudah mengembangkan berbagai upaya untuk memastikan pesawat R80 ini dapat dibangun sebagai karya anak bangsa. Nantinya, jika pesawat R80 ini dapat memenuhi persyaratan sebagai sebuah proses pengembangan pesawat udara akan membutuhkan waktu 1-2 tahun ke depan untuk bisa mendapatkan sertifikasi.
Tentunya sertifikasi itu didahuli oleh penerbangan perdana, seperti pesawat Drone PUNA MALE yang akan dilaksanakan penerbangannya pada 2021 dalam rangka mendapatkan sertifikasi dari Indonesia Military yang menjadi persyaratan kelaikan terbang sebuah pesawat.
Baca Juga
Saat ini BPPT fokus kepada pengujian yang dibutuhkan pesawat R80. Untuk itu BPPT sedang mempersiapkan revitalisasi laboratorium uji agar dapat memenuhi fasilitas -fasilitas pengujian yang berstandar internasional.
Pesawat R80 merupakan inisiasi mantan Presiden B.J. Habiebie yang dibangun perusahaan swasta PT Regio Aviasi Industri (RAI). Pesawat ini ditargetkan terbang perdana pada 2024. R80 adalah kelanjutan dari pesawat N250 yang terbang perdana pada 10 Agustus 1995.
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro mengatakan Drone PUNA MALE Elang Hitam adalah salah satu dari dua usulan inovasi BPPT yang disetujui Presiden. Satu lagi adalah Pilot Project Garam Industri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPPT dan rekan-rekan perekayasa yang menghasilkan berbagai inovasi," katanya dalam Rapat Kerja BPPT di Auditorium BJ Habibie BPPT, Senin (24/2/2020).
Drone bernama PUNA MALE Elang Hitam ini memiliki spek kombatan yang bertujuan untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri, membangun kemandirian alutsista serta kedaulatan bangsa.