Bisnis.com, JAKARTA — Setelah PT Rekayasa Industri mengembalikan hak lelang ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, PT Bakrie & Brothers Tbk. menyatakan siap untuk melanjutkan proyek pemipaan gas Cirebon—Semarang.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan bahwa sesuai dengan peraturan lelang BPH Migas, apabila pemenang lelang pertama tidak menyanggupi proyek tersebut, pihaknya harus menawarkan proyek itu kepada pemenang lelang kedua pada saat itu.
Fanshurullah menuturkan bahwa pemenang kedua pada saat itu adalah Bakrie & Brothers. BPH Migas telah menerima surat sebanyak tiga kali dari Bakrie & Brothers terkait dengan kesanggupannya untuk proyek itu.
"BNBR sudah menyampaikan tiga surat yang menyatakan sanggup dengan toll fee yang diajukan pada 2006, kami sedang mempersiapkan tahapan secara hukum, termasuk jaminan dan performance bond," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (27/1/2021).
Pria yang akrab disapa Ifan itu menampik kabar terkait dengan wacana pembangunan proyek pipa gas transmisi Cirebon—Semarang menggunakan anggaran APBN.
Dia menyatakan hingga saat ini pola investasi pembangunan proyek pipa gas transmisi masih dijalankan oleh badan usaha milik negara ataupun badan usaha swasta. Investasi dari badan usaha masih diutamakan untuk pembangunan pipa gas transmisi, khususnya untuk ruas Cisem.
Baca Juga
"Kalau Dumai—Sei Mangkei kalau dengan APBN silakan karena demand-nya belum ada, kalau Cisem ada kawasan industri saya punya keoptimisan demand-nya akan ada," ungkapnya.