Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Pastikan Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tetap 5,5 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluruskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 tetap dikisaran 4.5 persen hingga 5,5 persen.
Layar menampilkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan pemerintah tidak mengubah atau memangkas target pertumbuhan.

Alia Karenina, Jubir Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan kisaran pertumbuhan 4 persen - 5,2 persen merupakan proyeksi sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah tetap di angka 4,5 persen - 5,5 persen sesuai dengan dokumen resmi pemerintah pada APBN 2021," ujar Alia, Selasa (26/1/2021).

Di berita Bisnis sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan mencapai sekitar 4 persen hingga 5,2 persen.

"Kalau kita lihat, di sektor perekonomian menurut berbagai indikator ekonomi dan kita lihat hampir seluruh lembaga menilai, pertumbuhan kita yang di 2020 kontraksi lebih kecil dari berbagai negara lain, kita lihat di 2021 pertumbuhan kita akan sekitar 4-5,2 persen," ujarnya pada Webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 bertajuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Selasa (26/1/2021).

Pernyataan ini diterjemahkan bahwa pemerintah akhirnya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini. Pasalnya, pemerintah sebelumnya menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 akan tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,5 persen, dengan batas tengah 5 persen.

Adapun, optimisme pertumbuhan didorong oleh program vaksinasi tahap pertama yang sedang berjalan saat ini. Vaksinasi perdana yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 13 Januari lalu kini tengah diteruskankepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.

“Pemerintah sudah membuat jadwal dimana jadwal ini Presiden meminta bahwa vaksinasi akan diselesaikan di bulan Desember. Diharapkan vaksinasi ini dapat mencapai target. Sekarang sekitar 179.000 orang telah divaksinasi,” imbuhnya.

Menurut Airlangga, berdasarkan arahan Presiden tersebut, masyarakat yang direncanakan akan divaksinasi Januari-Maret 2022 akan ditarik maju menjadi lebih awal.

Airlangga mengimbau agar program vaksinasi dapat diawasi bersama. Dia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa terus menjaga kedisiplinan dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan 3M, yakni Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak.

“Selain itu, program Testing, Tracing, dan Treatment (3T) tetap harus dijalankan dan diikuti dengan ketersediaan obat. Diharapkan rumah sakit dapat menangani secara baik,” ujar Airlangga.

Catatan redaksi: berita ini merupakan ralat dari berita sebelumnya berjudul 'PPKM Perpanjang, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dipangkas Jadi 4 Persen' karena terdapat informasi terbaru dari narasumber.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper