Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Masih Bisa Minus, Konsumsi Jadi Tumpuan

Ekonomi belum dapat dikatakan pulih jika konsumsi rumah tangga tersebut masih mengalami pertumbuhan negatif. Pasalnya, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai sekitar 58 persen.
Layar menampilkan Ekonom Indef Enny Sri Hartati (kanan) dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih (kiri) memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar menampilkan Ekonom Indef Enny Sri Hartati (kanan) dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih (kiri) memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati memperkirakan perekonomian Indonesia masih belum bergerak ke arah positif pada kuartal pertama 2021 jika konsumsi rumah tangga masih berada pada level kontraksi.

Hal ini dikarenakan kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai sekitar 58 persen. Menurutnya, ekonomi belum dapat dikatakan pulih jika sektor tersebut masih mengalami pertumbuhan negatif.

“Prediksi saya kalau konsumsi rumah tangga tetap minus hingga kuartal IV/2020, maka kuartal I/2021 [pertumbuhan ekonomi] juga masih minus,” katanya

Beberapa indikator lainnya juga menunjukkan kondisi yang sama. Enny mencontohkan, penjualan ritel hingga akhir 2020 masih mengalami kontraksi. Demikian pula beberapa sektor yang menyediakan banyak lapangan kerja.

“Untuk segera memulihkan dunia usaha, tentunya yaitu bagaimana memulihkan daya beli masyarakat. Yang paling dibutuhkan adalah ketersediaan lapangan kerja, ini bisa dicapai ketika produktivitas kita naik dan punya daya saing,” jelasnya.

Di samping itu, Enny menambahkan, faktor pandemi Covid-19 juga masih sangat menentukan menentukan prospek pemulihan ekonomi, khususnya aktivitas dunia usaha.

Kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan akhir-akhir ini menurutnya akan menahan laju optimisme dunia usaha meski program vaksinasi Covid-19 telah bergulir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper