Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Bisnis yang Diprediksi Moncer Tahun Ini, Skincare Salah Satunya

Produk yang memiliki prospek positif adalah produk kecantikan. Hal ini tercermin dari peningkatan permintaan produk kecantikan oleh konsumen kelas menengah ke atas selama pandemi Covid-19 meski sebagian besar masayarakat kelas tersebut menahan belanja.
Chief Executive Officer NMW Skincare Nataliani Mawardi (kanan) mendampingi Dokter Aeshetic Desy Natalia Bustam memberikan layanan perawatan kulit  kepada penyanyi Dewi Gita di sela-sela re launching klinik konsep NMW Dermatology dan Aeshetic, di Jakarta Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer NMW Skincare Nataliani Mawardi (kanan) mendampingi Dokter Aeshetic Desy Natalia Bustam memberikan layanan perawatan kulit kepada penyanyi Dewi Gita di sela-sela re launching klinik konsep NMW Dermatology dan Aeshetic, di Jakarta Rabu (7/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemulihan konsumsi masyarakat diperkirakan masih akan berjalan lambat pada awal tahun ini dikarenakan aktivitas ekonomi yang belum seluruhnya bisa beraktivitas secara normal akibat pandemi Covid-19.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan meski masih mengalami perlambatan, terdapat sejumlah sektor atau produk-produk konsumsi yang memiliki peluang untuk terus tumbuh.

Dia memaparkan, salah satunya adalah permintaan untuk barang komoditas ekspor seperti coklat, kopi, sawit atau minyak goreng, serta vanili yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan positif.

Di samping itu, produk yang memiliki prospek positif adalah produk kecantikan. Hal ini tercermin dari peningkatan permintaan produk kecantikan oleh konsumen kelas menengah ke atas selama pandemi Covid-19 meski sebagian besar masayarakat kelas tersebut menahan belanja.

"Meski acara pernikahan, arisan keluarga, dan acara yang sifatnya seremonial berkurang tajam selama pandemi, kelas menengah dan kelas atas tetap belanja kosmetik dan perawatan tubuh karena mereka pamernya bukan di pesta, tapi di [media sosial] Tiktok atau Instagram, jadi ada mulai pergeseran kesana," katanya, Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Bhima memperkirakan produk lainnya yang akan mengalami pertumbuhan yang positif adalah produk urban farming, aksesoris perumahan, hingga sektor farmasi.

Dia menyampaikan sektor pariwisata di kota-kota besar juga memiliki peluang meski secara sektoral mengalami pukulan yang berat.

"Pariwisata tidak mati, banyak yang terpukul. Tapi, ada juga pariwisata levelnya di Jabodetabek  atau  kota-kota besar, ada tren staycation yang jaraknya 2-10 kilometer dari pemukiman atau rumah," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper