Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mencatat realisasi investasi pada kuartal IV/2020 mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Penurunan ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang terkontraksi sebesar -1,48 persen, lebih dalam dibandingkan dengan kuartal III/2020 sebesar -1,27 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, penurunan investasi terdalam terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT yang tercatat sebesar 2,19 persen meski masih tercatat positif.
“Sementara itu, sektor lainnya mengalami perbaikan kinerja investasi sehingga menjaga SBT tidak turun lebih dalam,” tulis BI dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Adapun, untuk keseluruhan semester II/2020, BI mencatat pelaku usaha yang melakukan kegiatan investasi lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pada semester I/2020.
Hal ini ditunjukkan dari presentase responden SKDU yang menyatakan melakukan kegiatan investasi pada semester II/2020 adalah sebesar 16,98 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2020 yang mencapai 13,68 persen.
Baca Juga
Sementara dari sisi nilai investasi, peningkatan di semester II/2020 tercatat meningkat cukup signifikan dengan saldo bersih (SB) yang sebesar 41,48 persen, lebih tinggi dari 8,7 persen pada semester I/2020.
Berdasarkan bentuknya, realisasi investasi terbesar pada semester II/2020 yaitu dalam bentuk mesin dan bangunan/pabrik dengan presentase masing-masing sebesar 32,46 persen dan 26,64 persen.
Di samping itu, 47 persen responden menyatakan investasi yang dilakukan perusahaan adalah dalam bentuk investasi baru.