Bisnis.com, JAKARTA - Bank of England, bank sentral Inggris, akan meningkatkan komunikasi tentang bagaimana menstimulasi ekonomi melalui pelonggaran kuantitatif (QE) sebagai tanggapan terhadap laporan internal yang menemukan metode tersebut kurang dipahami.
Sebuah laporan dari Kantor Evaluasi Independen Bank of England (BOE) yang diterbitkan kemarin menemukan bahwa program pelonggaran kuantitatif bank sentral sebesar 900 miliar poundsterling (US$1,2 triliun) telah disampaikan secara efektif tetapi ada kesenjangan pengetahuan penting dalam pemahaman teknisnya tentang perangkat tersebut.
Laporan itu juga mencatat pemahaman publik tentang kebijakan tersebut rendah, dan ada kekhawatiran khusus atas potensi efek sampingnya.
"QE tetap menjadi alat kebijakan moneter yang kurang dipahami bagi sebagian besar masyarakat dan untuk beberapa penggunaannya menimbulkan perdebatan," kata laporan itu, dilansir Bloomberg, Kamis (14/1/2021).
Untuk terus membangun kepercayaan dan pemahaman, BOE disarankan untuk mengembangkan komunikasi berlapis yang lebih mudah diakses mengenai QE.
Bank sentral Inggris menyambut baik laporan tersebut dan mengatakan akan mengikuti rekomendasinya, termasuk dengan membuat deskripsi QE yang lebih intuitif dan relevan. Bank sentral juga berencana untuk menerbitkan serangkaian tanggapan untuk pertanyaan umum tentang QE untuk mendukung pekerjaan pemahaman publik Bank.
Baca Juga
Laporan itu muncul setelah BOE menggandakan lebih dari dua kali lipat target pembelian asetnya pada 2020 sebagai bagian dari upaya untuk menahan dampak ekonomi dari virus Corona. Sementara laporan tersebut berfokus pada QE, ia juga menyatakan bank mungkin ingin mempertimbangkan apakah temuannya dapat diterapkan ke elemen lain dari perangkat kebijakan itu.
Saran itu mungkin perlu segera diperhatikan, jika BOE memutuskan untuk mendorong suku bunga di bawah nol untuk pertama kalinya, yang saat ini sedang ditinjau.