Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Akan Kirim Tim Selidiki Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

NTSB akan bergabung dengan personel dari Federal Aviation Administration, General Electric Co., dan Boeing Co.
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021)./Antara-M Risyal Hidayat
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021)./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, WASHINGTON — Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS atau National Transportation Safety Board pada Selasa (11/1/2021) akan mengirimkan tim penyelidik ke Indonesia dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari penyelidikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ke Laut Jawa yang menewakan 62 orang di dalamnya.

NTSB, seperti dikutip www.swissinfo.ch dari Reuters, Rabu (13/1/2021) akan mengirimkan perwakilan terakreditasi AS dan tiga penyidik lainnya ke Jakarta,. Pesawat Boeing 737-500 itu jatuh ke laut pada Sabtu (9/1/2021) sore, 4 menit setelah berangkat dari bandara utama Jakarta.

NTSB memiliki keahlian dalam operasi, kinerja manusia, struktur dan sistem pesawat, kata badan tersebut.

NTSB akan bergabung dengan personel dari Federal Aviation Administration, General Electric Co., dan Boeing Co.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan pesawat tersebut memiliki nomor pesawat: SJY182, type : B737-500, reg: PKCLC Route : WIII-WIOO.

Pesawat itu terakhir kali kontak di utara Cengkareng pukul 7.40 UTC, ketinggian di antara 11.000 dan saat itu akan naik di ketinggian 13.000 kaki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper