Bisnis.com, WASHINGTON — Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS atau National Transportation Safety Board pada Selasa (11/1/2021) akan mengirimkan tim penyelidik ke Indonesia dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari penyelidikan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ke Laut Jawa yang menewakan 62 orang di dalamnya.
NTSB, seperti dikutip www.swissinfo.ch dari Reuters, Rabu (13/1/2021) akan mengirimkan perwakilan terakreditasi AS dan tiga penyidik lainnya ke Jakarta,. Pesawat Boeing 737-500 itu jatuh ke laut pada Sabtu (9/1/2021) sore, 4 menit setelah berangkat dari bandara utama Jakarta.
NTSB memiliki keahlian dalam operasi, kinerja manusia, struktur dan sistem pesawat, kata badan tersebut.
Baca Juga
NTSB akan bergabung dengan personel dari Federal Aviation Administration, General Electric Co., dan Boeing Co.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan pesawat tersebut memiliki nomor pesawat: SJY182, type : B737-500, reg: PKCLC Route : WIII-WIOO.
Pesawat itu terakhir kali kontak di utara Cengkareng pukul 7.40 UTC, ketinggian di antara 11.000 dan saat itu akan naik di ketinggian 13.000 kaki.