Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jual Hunian HDB Singapura Naik 2,9 Persen

Harga jual kembali hunian HDB naik 2,9 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya, menurut perkiraan flash HDB terbaru yang dirilis pada Senin (4/1/2020).
Unit properti mungil shoe-box di Singapura / Bloomberg/Seong Joon Cho
Unit properti mungil shoe-box di Singapura / Bloomberg/Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar penjualan kembali hunian di bawah Lembaga Perumahan dan Pembangunan Pemerintah Singapura (Housing Board/HDB) tetap kuat meskipun terdapat ketidakpastian makroekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19 dan peningkatan pasokan rumah susun.

Harga jual kembali hunian HDB naik 2,9 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya, menurut perkiraan flash HDB terbaru yang dirilis pada Senin (4/1/2020).

Ini menjadi kenaikan kuartalan ketiga berturut-turut dan kenaikan kuartalan terbesar lebih dari 9 tahun, di mana tertinggi terakhir yang tercatat adalah kuartal III/2011 ketika harga jual kembali hunian HDB naik 3,8 persen selama 3 bulan.

Kuartal IV/2020 juga mencatat kenaikan harga jual kembali HDB yoy paling tajam sejak kuartal III/2013, yang melonjak 6,5 persen.

Untuk keseluruhan tahun 2020, harga jual kembali naik 4,8 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan 0,1 persen pada 2019 dan penurunan 0,9 persen pada 2018. Angka akhir, dengan data perumahan publik yang lebih terperinci, akan dirilis pada 22 Januari.

Kepala penelitian dan konsultasi OrangeTee & Tie Christine Sun mengatakan bahwa pemulihan pasar penjualan kembali HDB dapat dikaitkan dengan banyaknya perubahan kebijakan yang dibuat selama 2 tahun terakhir untuk membuat perumahan publik lebih terjangkau dan meningkatkan daya tarik rumah susun yang lebih tua.

Hal ini termasuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pembeli dalam menggunakan Central Provident Fund (CPF) mereka untuk membeli flat yang lebih tua dan pengenalan Hibah Perumahan CPF yang Ditingkatkan untuk pembeli yang memenuhi syarat, yang memiliki plafon pendapatan yang lebih tinggi dan struktur hibah yang disederhanakan.

"Banyak rumah susun baru yang memiliki harga lebih tinggi juga telah ditransaksikan selama beberapa bulan terakhir, yang mungkin telah 'mengangkat' indeks harga secara keseluruhan pada kuartal terakhir," kata Sun.

Sun memperkirakan harga flat penjualan kembali HDB akan naik 2-5 persen tahun ini karena ekonomi Singapura secara bertahap pulih pada semester II/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Straits Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper