Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan Covid-19 Makin Ganas atau Mulai Jinak? Ini Kata Prof Wiku

Pemerintah telah mencegah penyebaran Covid-19 melalui berbagai kebijakan untuk membentengi masyarakat dari imbas pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito (kanan) dan Tim Komunikasi Satgas Penanggulangan Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Jumat (24/7/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito (kanan) dan Tim Komunikasi Satgas Penanggulangan Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Jumat (24/7/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA -- Tahun 2020 akan berakhir dalam beberapa jam lagi. Ini menjadi tahun yang berat karena aktivitas seluruh masyarakat di dunia terbatasi karena Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pencegahan penyebaran melalui berbagai kebijakan.

“Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19. Tentu upaya ini masih terus berjalan sampai Covid-19 benar-benar hilang,” katanya melalui konferensi pers virtual, Kamis (31/12/2020).

Wiku menjelaskan bahwa meski berbagai kegiatan terbatas sejak Maret lalu, tahun depan masyarakat tidak boleh pesimistis. Publik harus yakin Covid-19 bisa hilang.

“Dengan semakin patuh masyarakat pada protokol kesehatan dan pemenuhan perlindungan dengan vaksinasi, harapan masyarakat untuk kembali normal bisa bertahap dan produktif lagi di 2021,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Samsuridjal Djauzi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang tengah diuji efektivitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini boleh digunakan apabila efektivitasnya di atas 50 persen. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Meski saat ini muncul mutasi virus Covid-19 yang lebih ganas dari sebelumnya, Samsuridjal yakin bahwa vaksin yang ada masih efektif untuk melawannya.

“Setiap virus bermutasi itu hal yang alamiah. Sementara ini pakar berpendapat bahwa tes PCR kita tidak terganggu dan vaksin yang digunakan tetap efektif terhadap mutasi yang baru tersebut, tapi pemantauan tetap dilakukan WHO,” jelasnya, Rabu (30/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper