Bisnis.com, JAKARTA- Sepanjang tahun ini sejumlah kontraktor di hulu minyak dan gas bumi terus merampungkan proyek-proyek yang ada kendati di tengah tekanan harga minyak dan pandemi Covid-19.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi pada tahun ini menargetkan terdapat 11 proyek hulu migas yang bakal onstream dengan total nilai proyek mencapai US$178 juta. Target itu berubah dari semula 14 proyek dengan total nilai investasi US$226 juta.
Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa status proyek onstream hingga akhir tahun ini adalah terdapat 15 proyek onstream atau melebihi target dengan total nilai investasi US$226 juta.
Berikut ini 15 proyek yang beroperasi di tahun pandemi 2020 :
- Lapangan Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna
- MSTB oleh EMP Malacca Strait
- EPF Lapangan PB oleh Excal Mahato
- Kompresor Betung oleh Pertamina EP
- Lapangan Cantik oleh Sele Raya Belida
- Kompresor SKG-19 oleh Pertamina EP
- SP Bambu Besar (non asso) oleh PT Pertamina EP
- Lapangan Meliwis oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore)
- Grati Pressure Low oleh Ophir Indonesia (Sampang)
- Randugunting oleh PT PHE Randugunting
- PHE-12 Reactivation oleh PHE West Madura Offshore
- Bukit Tua Phase 3 oleh Petronas Carigali Ketapang
- Kompresor Sembakung oleh PT Pertamina EP'
- Peciko 8A oleh PH Mahakam
- Sembakung Power Plant oleh Pertamina EP
Dari 15 proyek tersebut, potensi penambahan produksi migas nasional mencapai 9.182 barel oil per day (BOPD) dan 111 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Semua proyek yang sudah dijadwalkan sudah onstream, kecuali Merakes tetap mundur," katanya kepada Bisnis, Kamis (30/12/2020).
Baca Juga
Realisasi proyek onstream pada tahun ini secara jumlah terpaut jauh dibandingkan dengan proyek onstream pada tahun lalu yang hanya berjumlah 9 proyek. Namun secara nilai investasi, pada tahun lalu dapat menyerap investasi sebesar US$1,02 miliar.
Proyek onstream tahun lalu yakni proyek TSB oleh Kangen Energy indonesia, Seng Segat oleh EMP Bentu Limited, Ario Damar oleh Tropik Energy Pandan, Suban oleh Conocophillips Grissik Ltd, Kedung Keris oleh ExxonMobil Cepu Ltd., Bison Iguana Gajah Puteri oleh Premier Oil NSBV, Temelat oleh Medco E&P Indonesia, Bambu Besar oleh Pertamina EP, dan Panen oleh Petrochina Jabung Ltd.
Dari 9 proyek tersebut, peningkatan produksi mencapai 8.500 BOPD minyak bumi dan 1.150 MMSCFD gas bumi.