Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chevron Mulai Mengebor Kembali Blok Rokan

Pengeboran di Blok Rokan merupakan upaya penambahan produksi dari masa transisi pada 2020 hingga alih kelola kepada Pertamina pada Agustus 2021.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chevron Pacific Indonesia akhirnya memulai pengeboran kembali pada Blok Rokan setelah 2 tahun tidak ada kegiatan pengeboran di wilayah kerja tersebut.

Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia, mengatakan bahwa setelah mendapatkan seluruh izin yang diperlukan, perusahaan memulai program pemboran kembali pada 29 Desember 2020 di Blok Rokan.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen untuk menjaga tingkat produksi pada saat transisi dan masa-masa mendatang yang akan memberi dampak positif bagi pemerintah dan operator berikutnya.

"Kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membantu," katanya kepada Bisnis, Selasa (29/12/2020).

Sebelumnya, Deputi Operasi Hulu Migas Julius Wiratno menjelaskan bahwa pengeboran yang dilakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia hanya tinggal menunggu surat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Setelah itu, proses pengeboran bisa dilaksanakan.

"Hari ini mungkin mulai drilling. Kita lihat progress dua sumur pertama ini, kalau lancar kan hanya seminggu, tergantung kedalaman sumur juga," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/12/2020).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa investasi yang dilakukan pada Blok Rokan diharapkan dapat meningkatkan produksi yang berdampak besar terhadap capain lifting nasional.

Menurutnya, Blok Rokan masih memiliki banyak potensi yang dikembangkan selain dengan teknologi enhanced oil recovery (EOR), tapi dapat ditinggkatkan melalui investasi pengeboran.

Di samping itu, informasi yang tepat dan menyeluruh menjadi salah satu kunci kesuksesan alih kelola kepada Pertamina sehingga dapat meningkatkan produksi.

"Kita harap bisa selesai dengan baik sampai awal tahun depan, terima kasih CPI dan SKK Migas bisa smooth," ungkapnya.

Pengeboran di Blok Rokan merupakan upaya penambahan produksi dari masa transisi pada 2020 hingga alih kelola kepada Pertamina pada Agustus 2021.

Investasi untuk kegiatan pengeboran tersebut ditaksir senilai US$154 juta yang terdiri atas pengeboran 11 sumur untuk peningkatan produksi sebesar 500 barel minyak per hari pada tahun ini dengan investasi US$11 juta dan 107 sumur dengan perkiraan investasi US$143 juta untuk penambahan produksi sebesar 5.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper