Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Kenakan BMAD Sementara atas Impor Baja Asal Indonesia & Vietnam

Bea masuk antidumping (BMAD) sementara mulai dari 7,73 persen hingga 34,82 persen akan diterapkan pada impor barang dagangan dari negara-negara yang dituduh.
Ilustrasi: Gulungan baja yang diproduksi salah satu produsen./Bisnis.com
Ilustrasi: Gulungan baja yang diproduksi salah satu produsen./Bisnis.com

Bisnis.com, KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia memberlakukan bea masuk antidumping (BMAD) sementara atas impor baja tahan karat canai dingin dalam bentuk gulungan, lembaran, atau bentuk lain (barang dagangan) dari Indonesia dan Vietnam.

Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia telah menyelesaikan penentuan awal investigasi antidumping terkait dengan impor barang dagangan yang berasal atau diekspor dari negara-negara yang diduga dan menemukan ada cukup bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan tindakan sementara berupa bea masuk antidumping sementara yang dijamin keamanannya setara dengan besaran margin dumping yang ditentukan dalam penetapan awal,” ujar kementerian itu seperti dikutip dari kantor berita Bernama, Senin (28/12/2020).

"Bea masuk antidumping sementara mulai dari 7,73 persen hingga 34,82 persen akan diterapkan pada impor barang dagangan dari negara-negara yang dituduh dan akan berlaku tidak lebih dari 120 hari mulai 26 Desember 2020," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Investigasi antidumping telah dimulai pada 28 Juli 2020, berdasarkan petisi yang diajukan oleh Bahru Stainless Sdn Bhd (pemohon) sebagai satu-satunya industri dalam negeri yang memproduksi produk sejenis, yang mengklaim bahwa impor barang dagangan tersebut berasal atau diekspor dari negara-negara yang dituduh sedang diimpor ke Malaysia dengan harga yang lebih rendah dari harga jual di pasar domestik mereka dan menyebabkan kerugian material bagi industri dalam negeri di Malaysia.

Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia mengatakan bahwa keputusan akhir akan dibuat selambat-lambatnya 23 April 2021.

Pihak yang berkepentingan, seperti importir, produsen asing atau/dan eksportir dan asosiasi yang terkait dengan penyelidikan dapat memiliki akses ke versi nonrahasia dari laporan penentuan awal dengan mengajukan permintaan tertulis ke Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia.

Permintaan harus dikirim ke: Direktur, Bagian Praktik Perdagangan, Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian, Level 9, Menara MITI, No. 7, Jalan Sultan Haji Ahmad Shah, 50480 Kuala Lumpur, Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper