Bisnis.com, JAKARTA - Inggris menargetkan untuk menandatangani perjanjian kontinuitas dengan Turki pada hari Selasa (29/12/2020) untuk memperpanjang pengaturan perdagangan bebas tarif senilai 18,6 miliar pound atau US$25 miliar.
"Ini akan memberikan kepastian bagi ribuan pekerjaan di seluruh Inggris di industri manufaktur, otomotif dan baja," kata Menteri Perdagangan Liz Truss melalui email.
Menurut Truss, Inggris sekarang berharap dapat bekerja dengan Turki menuju perjanjian perdagangan Inggris-Turki yang dibuat khusus dan ambisius dalam waktu dekat.
Baca Juga
Kesepakatan itu akan menjadi yang pertama ditandatangani sejak Inggris mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa pada 24 Desember 2020.
Truss mengatakan perjanjian tersebut akan ditandatangani minggu ini dengan persetujuan dari blok tersebut, yang memiliki perjanjian Customs Union dengan Ankara.