Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,5 hingga 5,5 persen, dengan titik tengah sebesar 5 persen pada 2021.
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan dengan proyeksi tersebut, proses pemulihan yang akan terjadi di Indonesia diperkirakan akan berbentuk V.
Namun, Amalia mengatakan, untuk bisa mencapai pertumbuhan tersebut, dibutuhkan investasi sebesar Rp5.817,3 triliun hingga Rp5.912,1 triliun pada 2021.
"Di mana catatan kami untuk kebutuhan investasi ini sebagian besar akan dikontribusikan oleh sektor swasta," katanya, Selasa (22/12/2020).
Sementara itu, Amalia optimistis investasi pada tahun depan akan mengalami pemulihan dengan pertumbuhan 6,4 persen sehingga dapat memberikan kontibusi terhadap perekonomian sebesar 31,5 persen.
Dia juga memperkirakan nilai investasi untuk industri pengolahan, baik melalui penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) akan mencapai Rp270 triliun.
Baca Juga
"Tentunya akan sangat didukung dari impelemntasi UU Cipta Kerja, serta iklim ketenagakerjaan yang lebih kondusif terhadap investor," katanya.