Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Informasi Tol Laut, Menhub: Jangan Jadi Barang Hiasan!

Menhub Budi Karya berharap agar sistem informasi tol laut (Sitolaut) bisa dimanfaatkan dan berdampak terhadap keseluruhan program tol laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan dalam agenda uji coba bongkar muat di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan dalam agenda uji coba bongkar muat di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk sistem informasi tol laut (Sitolaut) guna menjadi penunjang program subsidi angkutan barang tol laut. Diharapkan, dapat meningkatkan muatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan penggunaan sistem daring bukan sekedar hanya untuk mengikuti tren. Melainkan, harus berdampak dan bermakna terhadap keseluruhan program tol laut.

"Apa yang dilakukan secara online ini harus berarti, harus bermakna, harus terpakai, jangan menjadi barang hiasan yang tak bisa dimanfaatkan. Oleh karenanya, koordinasi Kemenhub, Kemendag, Kemenkomarves harus dilakukan intensif," ujarnya, Selasa (15/12/2020).

Dia mengharapkan sistem informasi ini dapat digunakan hingga pelosok negeri yang jalurnya dilewati rute tol laut, termasuk ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).

Pemerintah lanjutnya, berharap aplikasi tol laut bisa mendorong hasil bumi dari Indonesia Timur bisa berjalan dan dibawa oleh kapal-kapal tol laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pulau Jawa.

"Dengan demikian, teman-teman di Jawa bisa mengkonsumsi barang hasil yang ada dari Indonesia timur, itu terjadi apabila koordinasi berjalan baik, serta lebih penting sosialisasi juga," katanya.

Dia juga meminta dibuatkan tempat pemantauan aktivitas tol laut menggunakan layar berukuran besar agar mengetahui posisi masing-masing kapal tol laut serta jumlah muatan yang diangkutnya.

"Ini juga kami harapkan bisa jadi suatu cara kami memodernisasi cara kerja yang berkembang, efisien dan memberikan makna," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper