Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! DAMRI Ganti Mesin Diesel Jadi Bus Tenaga Listrik

DAMRI mulai menjajal konversi bus diesel menjadi bertenaga listrik yang lebih ramah lingkungan, serta lebih ekonomis dari sisi kebutuhan investasi dan lebih rendah biaya operasionalnya.
Bus Damri./Dok. Istimewa-DAMRI
Bus Damri./Dok. Istimewa-DAMRI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) mulai menjajal konversi bus diesel menjadi bertenaga listrik. Pengembangannya akan dilakukan pada Semester I/2021 dan dilakukan secara bertahap.

Langkah ini sebagai komitmen mewujudkan target jumlah kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, yaitu dengan mengubah sebesar 20 persen populasi kendaraan menjadi bertenaga listrik pada tahun 2025.

Direktur Teknik dan Fasilitas DAMRI Arifin menuturkan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah melalui program retrofit bus listrik untuk transportasi umum yang dilakukan DAMRI pada acara Semiloka Retrofit Bus Listrik Untuk Transportasi Umum di Villa Back to Nature, Bogor pada 14--15 Desember 2020.

"Program retrofit secara umum adalah program yang mengubah kendaraan konvensional, dalam hal ini bus lama bermesin diesel atau gas, menjadi bus listrik yang lebih ramah lingkungan, serta lebih ekonomis dari sisi kebutuhan investasi dan lebih rendah biaya operasionalnya," jelasnya, Selasa (15/12/2020).

Beberapa rekan swasta dalam program ini adalah PT Spora Tehnika Indonesia (Spora EV), Danfoss, PT Optima Integra Tehnika, PT Widya Adidaya Nusantara, dan PT ZFAG Aftermarket.

Purwarupa pertama program retrofit ini akan mulai dikembangkan pada Semester I/2021 dan akan dilanjutkan dengan proses retrofit armada DAMRI secara bertahap. DAMRI juga berencana untuk membuka program retrofit ini bagi operator transportasi darat lainnya, baik dari pihak swasta, pemerintah daerah, maupun instansi pemerintah yang berminat.

"Dalam program retrofit ini, DAMRI bekerja sama dengan beberapa partner penyedia teknologi, baik dari pihak swasta maupun dengan BUMN lain yang berkompeten di bidangnya," ujarnya.

Dia juga menjelaskan terdapat beberapa alasan strategis DAMRI mengikuti permintaan pemerintah guna menjadikan kendaraan listrik berbasis baterai ini akan memainkan peranan penting di masa depan, di antaranya adalah emisinya yang rendah atau dapat mencapai nol sehingga mengurangi polusi.

Selain itu, kendaraan listrik juga menurunkan ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM sekaligus mengurangi subsidinya. Adapun dari sisi pemerintah, terdapat target Indonesia menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan baterainya. Indonesia memiliki cadangan nikel yang sangat besar, yang bisa menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper