Bisnis.com, JAKARTA – Tahun depan diprediksi masih buyer’s market dengan konsumen akan dimanjakan banyaknya pilihan dan harga yang cukup terjangkau dengan konektivitas dan harga masih menjadi daya tarik utama pasar properti.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengemukakan jarak hunian dengan pusat kota tidak lagi menjadi pertimbangan utama selama perjalanannya mudah ditempuh dan bebas macet.
“Itu sebabnya kawasan-kawasan di sekitar kawasan hunian terpadu, jalan tol baru, dan jalur transportasi massal menjadi incaran konsumen," ujarnya dalam media briefing virtual pada Senin (7/12/2020).
Pengembang akan fokus pembangunan proyek baru yang diarahkan di dekat kawasan hunian terpadu atau di sekitar jalur transportasi massal dan akses tol baru. Kombinasi antara harga yang terjangkau dan kemudahan mobilisasi menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Tahun depan, lanjutnya, masih akan menjadi buyer’s market di mana konsumen akan dimanjakan dengan lebih banyak pilihan dan harga yang cukup terjangkau.
Namun demikian, menurutnya, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Optimisme penyedia suplai mulai pulih, sehingga harga properti diperkirakan akan kembali naik secara bertahap.
"Membeli rumah bisa menjadi keputusan paling sulit, dan mungkin juga yang paling mahal, dalam hidup. Saat memutuskan untuk membeli rumah, hal yang terpenting adalah mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya, agar bisa mengambil keputusan dengan penuh percaya diri," tuturnya.
Marine menambahkan tren pencarian properti di platform Rumah.com terus meningkat meskipun situasi pandemi, khususnya di kawasan satelit di Jabodetabek.
Pencarian properti di Jawa Barat pada kuartal III/2020 naik 88,8 persen pada kuartal III tahun ini qtq. Secara tahunan, pencarian properti di Jawa Barat naik 239 persen. Di Jawa Barat, kota yang paling banyak dicari adalah Bekasi, yang mengalami peningkatan pencarian 115 persen qtq dan 265 persen yoy.
Kota lainnya yang banyak dicari di Jawa barat adalah Bogor, yang naik 94,3 persen qtq dan 275 persen yoy.
Sementara itu, pencarian properti di Provinsi Banten naik 54,1 persen qtq dan 171 perswen yoy.
Dia menuturkan kota yang paling diminati untuk Provinsi Banten adalah Tangerang dengan peningkatan 64 persen qtq dan 174 persen yoy.
DKI Jakarta juga mengalami peningkatan pencarian properti, meskipun tak sebesar Jawa Barat dan Banten. Kenaikan pencarian properti di Ibu Kota meningkat 59 persen qtq dan 143 persen yoy.
"Terjadinya lonjakan kenaikan pencarian properti di Bogor, Bekasi, dan Tangerang disebabkan pemerataan pembangunan infrastruktur konektivitas sehingga area-area dengan harga properti yang lebih rendah menjadi terhubung dengan wilayah lainnya dan lebih mudah diakses," tutur Marine.
Dilihat dari kisaran harga, pencarian terbesar di Rumah.com berasal dari kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp750 juta. Besarnya pencari hunian di kisaran harga ini adalah 25 persen dari total pencarian hunian di Rumah.com.
Dengan demikian, apabila digabungkan, besarnya jumlah pencari hunian di kisaran harga di bawah Rp1,5 miliar mencapai 61 persen dari total pencari rumah di Rumah.com.
"Pencari hunian di Rumah.com saat ini lebih banyak berasal dari kalangan menengah dan menengah atas, yang tidak mempermasalahkan jarak antara rumah dengan pusat kota atau pusat bisnis. Rumah dengan harga di bawah Rp1,5 miliar masih diminati tahun depan,” papar Marine.