Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan perbankan global di Hong Kong, seperti Goldman Sachs Group Inc. hingga Standard Chartered Plc, telah menarik kembali kebijakan untuk bekerja di kantor karena kasus virus melonjak di pusat keuangan Asia itu.
Dilansir Bloomberg, Selasa (1/12/2020), Goldman Sachs akan kembali bekerja penuh dari rumah mulai Rabu pekan ini kecuali untuk staf yang harus berada di kantor sehubungan dengan peran mereka. Adapun, Standard Chartered telah menerapkan pengaturan hard split-team untuk fungsi-fungsi yang membutuhkan pekerjaan di kantor, dan jam cabang yang dipersingkat Jumat lalu.
"Mengingat gelombang virus, kami sangat mendorong staf kami untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan," kata juru bicara perusahaan.
Hong Kong memberlakukan pembatasan pertemuan publik terberat di kota itu dalam beberapa bulan kemarin dan memutuskan untuk memerintahkan pegawai negeri kembali bekerja di rumah saat pemerintah meningkatkan upaya untuk menahan gelombang terbaru infeksi virus corona. Kota itu melaporkan 76 kasus baru kemarin, kebanyakan dari mereka adalah penularan lokal.
Sementara itu, 30 persen staf UBS Group AG bekerja dari kantor, turun dari sekitar 60 persen hingga 70 persen dua minggu lalu. Barclays Plc mengurangi kapasitas staf kantor menjadi 50 persen, dari sekitar 70 persen beberapa minggu lalu. Citigroup Inc. melanjutkan pengaturan kembali ke kantor 50 persen pada 23 November.
"Kami terus memantau data dengan cermat dan akan membuat penyesuaian lebih lanjut jika diperlukan sebagai tanggapan," kata juru bicara Citigroup.
Baca Juga
Peningkatan kasus global menjadi lebih dari 63 juta mendorong perusahaan untuk mengurangi penggunaan kantor. Pekerja yang pergi ke kantor di 10 distrik bisnis terbesar AS turun menjadi 22,6 persen dari level sebelum Covid-19 pada pekan yang berakhir 25 November, turun dari 26,3 persen pada pekan sebelumnya.