Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan sudah mengupayakan untuk antisipasi masuknya truk kelebihan ukuran dan beban ke jalan bebas hambatan.
Kepala Bagian Umum BPJT Mahbullah Nurdin menjelaskan salah satu fasilitas pendukung antisipasi truk over dimension over load (ODOL) adalah dengan memasang alat pengukur beban atau Weight In Motion (WIM) di sejumlah gerbang tol.
"Kami punya WIM yang bisa mengukur berat truk atau kendaraan berat yang melintasi jalan tol, lokasinya ada di beberapa titik tol," ujarnya dalam webinar Tol Sumatra Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga
Nurdin menyebutkan lokasi tol yang sudah dipasang WIM diantaranya di jalan tol Tangerang-Merak, dimana alat ini sudah dipasang di sejumlah titik.
Kemudian jalan tol Trans Jawa yang dioperasikan oleh Jasa Marga, serta tol Trans Sumatra yang dioperasikan oleh Hutama Karya, seperti di gerbang tol Bakauheni, Lampung.
"Dengan WIM ini operator tol bisa mengetahui truk ini ODOL atau tidak, jadi setelah diukur bebannya nanti kelihatan dan setelah diketahui masuk kategori itu nanti operator dan menggiring untuk bisa keluar di gerbang tol terdekat," ujarnya.