Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Berencana Tuntaskan 614 Km Tol Sumatra pada 2022

Saat ini panjang ruas tol Trans-Sumatra yang sudah selesai dibangun Hutama Karya mencapai 513 kilometer.
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol  Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) bakal menyelesaikan pembangunan jalan tol di Sumatra sepanjang 614 kilometer pada 2022.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa saat ini panjang ruas tol Trans-Sumatra yang sudah diselesaikan pihaknya mencapai 513 kilometer.

"Saat ini kami sudah mengoperasikan 513 kilometer jalan tol Trans-Sumatra dan yang sedang dibangun yaitu sepanjang 614 kilometer dengan target penyelesaian pada 2022," ujarnya dalam webinar Tol Sumatra Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11/2020).

Budi menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam menyelesaikan pembangunan tol Sumatra adalah masalah pembebasan lahan karena berdasarkan temuan pihaknya di lapangan, banyak proses pembebasan lahan yang memakan waktu panjang dan bertele-tele.

Namun, kini perseroan berterima kasih kepada sejumlah kepala daerah dan elemen masyarakat di sekitar proyek tol Sumatra yang mendukung pembangunan proyek jalan bebas hambatan tersebut sehingga proses pembebasan lahan dapat dilaksanakan dengan lancar.

Kendala lainnya adalah masalah cuaca karena proyek tol Sumatra sebagian besar pekerjaannya adalah penimbunan lahan atau timbunan tanah yang tidak bisa menerima air berintensitas tinggi.

"Kendala lainnya soal sumber daya manusia dan peralatan sehingga kami mendatangkan alat pendukung serta tenaga ahli dari Pulau Jawa. Meski demikian, kami tetap mengusahakan semaksimal mungkin sumber daya di daerah setempat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper