Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Kembali Surplus, Pemerintah Dorong Ekspor Unggulan

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa surplus perdagangan ini menunjukkan permintaan global sudah mulai meningkat.
Foto udara kawasan New Priok Container Terminal, Jakarta. Bisnis
Foto udara kawasan New Priok Container Terminal, Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Tren surplus neraca perdagangan Indonesia masih berlanjut pada Oktober 2020 meski perekonomian Indonesia resmi masuk resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perdagangan Oktober 2020 mengalami surplus US$3,61 miliar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya US$2,44.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa surplus perdagangan ini menunjukkan permintaan global sudah mulai meningkat.

“Sehingga pemerintah akan melakukan yang pertama mendorong ekspor yang Indonesia punya keunggulan komparatif, seperti SDA [sumber daya alam], TPT [industri tekstil dan produk tekstil], emas perhiasan, besi, dan baja,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin, 16/11/2020).

Iskandar menjelaskan bahwa pemerintah juga akan melakukan percepatan belanja. Pengeluaran tersebut merupakan andalan saat ini untuk mendorong perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

“Terakhir yaitu dengan mendorong belanja kelompok kelas menengah,” jelasnya.

Berdasarkan data BPS, surplus diperoleh dari posisi nilai ekspor US$14,39 miliar lebih tinggi dibandingkan impor. Sementara itu, impor bulan Oktober 2020 tercatat sebesar US$10,78 miliar atau turun 6,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper