Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis pada Oktober 2021 sudah miliki mitra investor untuk mengembangkan Bandara Internasional Lombok menjadi pintu masuk destinasi utama wisata Mandalika sekaligus MotoGP 2021.
VP Corporate Secretary Handy Heryudhitiawan menuturkan dalam rencana yang telah diumumkan saat ini kepada calon mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok, fase pengumpulan dokumen prakualifikasi akan dimulai pada pertengahan Desember 2020. Pengumuman peserta prakualifikasi akan dilakukan pada pertengahan Januari 2021 kemudian dilanjutkan dengan penerbitan dokumen request for proposal (RFP) kepada peserta Kualifikasi.
"Kami menjadwalkan pada Mei 2021 proposal penawaran telah kami terima. Adapun, untuk pengumuman pemenang seleksi mitra strategis pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Lombok akan dilakukan pada Oktober 2021," katanya kepada Bisnis.com, Senin (9/11/2020).
Dia menjelaskan skema yang AP I tawarkan kepada calon mitra strategis melingkupi penyediaan dan pengoperasian bandara dengan bentuk B-O-T (Build-Operate-Transfer) serta B-O-O-T (Build-Own-Operate-Transfer) untuk Airport City.
Adapun perkiraan nilai proyek ini adalah sebesar Rp10,3 triliun dengan pengembalian investasi kerja sama dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran oleh pengguna jasa dalam bentuk tarif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Handy menuturkan sejauh ini pada tahap awal proses peminatan seleksi mitra global dan lokal sudah mendaftarkan diri. "Kami bersyukur dalam tahap awal proses peminatan seleksi mitra strategis ini mendapat respon yang cukup baik tidak hanya dari perusahaan pengelola bandara terbaik di dunia tapi juga berasal dari perusahaan infrastruktur terbaik di Tanah Air," ujarnya.
Baca Juga
Pada tahap aanwijzing awal Oktober 2020 lalu, terdapat 26 perusahaan yang telah lolos proses prakualifikasi dan mengikuti tahapan proses aanwijzing, yaitu Royal Schiphol, Incheon Airport, Changi Airport, GMR Airport, Malaysia Airport BHD, Munich Airport, Vinci Airport, Fraport, Egis International, Titan Global Group, China Construction, Bechtel Enterprise, Scott Brownrigg, Lotte E&C, CU Phosco, Serco, Itochu Corporation, DAA International, AENA Internacional, AERTEC Solutions, ADP International, Toyota Tsusho, Mitsubishi, ASTRA Infra, Adhi Karya, dan Waskita Karya.
Dia juga menjamin keberlanjutan proyek besar ini bagi para investor, karena proyek ini sudah masuk dalam proyek jangka panjang AP I, sehingga pergantian direksi dan rencana pelaksanaan holding BUMN Pariwisata dan Pendukung tidak akan mengganggu investasi ini.
"Program ini merupakan kebijakan jangka panjang perusahaan demi mendukung peningkatan wisatawan di Lombok serta menjadikan Bandara Internasional Lombok menuju kelas dunia melalui peningkatan fasilitas, kualitas pelayanan serta mengembangkan konsep Airport City yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis non aeronautika secara berkelanjutan," ujarnya.