Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memulai program revitalisasi Terminal Tipe A Amplas Medan dan program Pembelian Layanan Angkutan Perkotaan (Buy The Service) di Provinsi Sumatera Utara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga merilis layanan Teman Bus. Dia mengatakan layanan tersebut diharapkan akan menjadi sebuah layanan yang akan melengkapi pelayanan Trans Mebidang yang sudah ada.
Sesuai namanya, Menhub menjelaskan layanan ini memiliki arti Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Layanan transportasi tersebut mengusung konsep Buy The Service yang akan didukung manajemen pengelola yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaraan mulai dari sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan, dan sistem SDM melalui format digitalisasi secara real time.
“Program Buy The Service memberikan kesempatan bagi BUMD dan swasta kecil untuk memiliki PO-PO bus. Kita akan subsidi melalui lelang. Saya akan mengusulkan agar ini pengelolaan ini nantinya bisa multiyears hingga lima tahun,” kata Menhub, Minggu (8/10/2020).
Program di Medan ini juga sebagai langkah awal implementasi dari program Buy The Service (BTS) yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis.
Penumpang hanya menyiapkan kartu non-tunai, dan dapat membuka aplikasi Teman Bus (Playstore/Appstore) untuk melihat rute, jadwal kedatangan dan keberangkatannya. sehingga penumpang lebih mudah dalam mobilisasi di kawasan perkotaan.
Layanan Teman Bus di Provinsi Sumatera Utara melayani 5 koridor yakni Koridor 1 Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka; Koridor 2 Terminal Amplas – Lapangan Merdeka; Koridor 3 Belawan – Lapangan Merdeka; Koridor 4 Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka; dan Koridor 5 Tembung - Lapangan Merdeka.
Program ini menggunakan kendaraan Bus Besar dan Bus Sedang dengan tipe low entry. Bus ini dilengkapi dengan kursi prioritas dan area untuk penumpang disabilitas (kursi roda).