Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Efektif Pemasaran Digital Properti

Dalam kondisi pandemi yang membuat ruang gerak pemasaran secara offline menyempit, diperlukan pemasaran digital yang efektif, termasuk pula untuk bisnis properti. Berikut tipsnya menuru pakar pemasaran Juanda Rovelim
Ilustrasi pembangunan proyek perumahan untuk masyarakat menengah atas./Bisnis/Paulus Tandi Bone
Ilustrasi pembangunan proyek perumahan untuk masyarakat menengah atas./Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Juanda Rovelim, pakar pemasaran digital, mengungkapkan penerapan pemasaran digital yang efektif dalam bisnis properti terletak pada penyusunan formasi kanal dan alat digital marketing, bukan sekaligus menjalankan semuanya.

"Dalam menerapkan prinsip-prinsip digital marketing, kita penentu dan pengatur formasinya. Kita lihat kanal digital marketing mana yang sedang mengalami performa bagus, itu yang dimainkan," kata Juanda.

Menurut dia, tidak semua kanal pemasaran digital dalam mempromosikan suatu properti harus dimainkan. Jika semuanya dimainkan, itu justru tidak efektif.

Dalam menentukan formasi kanal digital marketing yang akan dimainkan, pelaku usaha harus memulainya dari pembentukan konten digital marketing.

Setelah konten menciptakan umpan, pelaku usaha perlu mempertimbangkan akan disebar ke kanal digital marketing mana umpan tersebut, apakah Youtube, Facebook, atau lainnya. Selepas itu, ditetapkan apakah konten itu disebarkan melalui situs atau kanal sosial media seperti Whatsapp.

Terakhir, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan jenis digital marketing yang akan ditempatkan sebagai garda depan, apakah melakukannya secara organik atau mengedepankan promosi melalui iklan digital.

Kedua tipe ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Kalau secara organik, langkah ini berjalan pelan namun pasti dalam promosi serta menjaring prospek.

Apabila menggunakan iklan, promosi akan berjalan cepat dan dalam waktu singkat menjaring prospek bisnis, tetapi jenis promosi ini perlu dukungan anggaran yang memadai.

"Jadi, Anda perlu menyusun formasi dari sedemikian banyak kanal dan alat digital marketing, jangan dimainkan semua, harus diformasikan," kata Juanda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper