Bisnis.com, JAKARTA – Juanda Rovelim, pakar pemasaran digital, mengungkapkan penerapan pemasaran digital yang efektif dalam bisnis properti terletak pada penyusunan formasi kanal dan alat digital marketing, bukan sekaligus menjalankan semuanya.
"Dalam menerapkan prinsip-prinsip digital marketing, kita penentu dan pengatur formasinya. Kita lihat kanal digital marketing mana yang sedang mengalami performa bagus, itu yang dimainkan," kata Juanda.
Menurut dia, tidak semua kanal pemasaran digital dalam mempromosikan suatu properti harus dimainkan. Jika semuanya dimainkan, itu justru tidak efektif.
Dalam menentukan formasi kanal digital marketing yang akan dimainkan, pelaku usaha harus memulainya dari pembentukan konten digital marketing.
Setelah konten menciptakan umpan, pelaku usaha perlu mempertimbangkan akan disebar ke kanal digital marketing mana umpan tersebut, apakah Youtube, Facebook, atau lainnya. Selepas itu, ditetapkan apakah konten itu disebarkan melalui situs atau kanal sosial media seperti Whatsapp.
Terakhir, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan jenis digital marketing yang akan ditempatkan sebagai garda depan, apakah melakukannya secara organik atau mengedepankan promosi melalui iklan digital.
Kedua tipe ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Kalau secara organik, langkah ini berjalan pelan namun pasti dalam promosi serta menjaring prospek.
Apabila menggunakan iklan, promosi akan berjalan cepat dan dalam waktu singkat menjaring prospek bisnis, tetapi jenis promosi ini perlu dukungan anggaran yang memadai.
"Jadi, Anda perlu menyusun formasi dari sedemikian banyak kanal dan alat digital marketing, jangan dimainkan semua, harus diformasikan," kata Juanda.