Bisnis.com, JAKARTA – Dua grup besar maskapai, Garuda Indonesia dan Lion Air bersiap menghadapi potensi lonjakan penumpang pada libur panjang akhir Oktober 2020. Sejumlah rute pariwisata pun disiapkan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan BUMN itu akan menambah frekuensi penerbangan pada masa libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama kali ini.
"Kami akan tambah frekuensi dan berharap peningkatan jumlah penumpang. Penambahan frekuensi itu ke rute destinasi wisata," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (23/10/2020).
Irfan belum memiliki proyeksi lonjakan penumpang pada musim libur panjang akhir bulan ini. Namun, pihaknya akan memaksimalkan peningkatan penumpang pada momentum musim puncak ini.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menuturkan pihaknya memilih melihat permintaan pasar dan baru menyesuaikan jumlah frekuensi penerbangan ke rute-rute yang dilayaninya.
"Harapan utama terjadi permintaan terhadap layanan penerbangan dan bisa melonjak atau tren permintaan meningkat. Untuk layanan rute, disesuaikan dengan permintaan pasar," ucapnya.
Baca Juga
Dia menegaskan untuk operasional penerbangan, pihaknya terus berpedoman terhadap SE No.13/2020 dari Kementerian Perhubungan mengenai protokol kesehatan.
Penumpang tetap wajib melampirkan hasil uji kesehatan, mengenakan masker, dan pesawat udara pun rutin disterilisasi.
Selain itu, untuk kemudahan perjalanan, hingga 21 Oktober 2020, Lion Air Group sudah memiliki 94 jaringan lokasi layanan rapid test.
"Harapan terbesar kegiatan dimaksud akan membantu percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara, mendorong tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan, serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan," ujarnya.