Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Pandemi Covid-19, Harga Lahan di Jepang Menyusut

Pandemi virus corona yang melanda dunia meluluhlantahkan sektor properti Jepang. Harga kahan di negara tersebut pun mengalami penurunan, pertama kali dalam 3 tahun.
Perumahan penduduk di Prefektur Aichi, Jepang./Bloomberg
Perumahan penduduk di Prefektur Aichi, Jepang./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona yang melanda dunia meluluhlantahkan sektor properti Jepang.

Direktur Urban Research Institute Shigeo Hirayama mengatakan untuk pertama kalinya dalam 3 tahun, tingkat median harga lahan di Jepang pada 2020 turun 0,6 persen dari tahun lalu.

"Pandemi juga menyebabkan permintaan lahan untuk operasi komersial seperti hotel dan toko turun," ujarnya pada Minggu (18/10/2020) sebagaimana dilansir laman PropertyGuru.

Data Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang menunjukkan bahwa 60,1 persen harga lahan menurun pada 1 Juli di antara 21.519 lokasi yang dievaluasi di seluruh negara tersebut.

Sebesar 18,5 persen wilayah di Jepang yang disurvei, harga mengalami stabil (flat), sisanya tumbuh 21,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, tarif untuk sebagian besar lokasi yang disurvei sesuai dengan kondisi pasar sebelum pandemi. Di 18,5 persen wilayah yang disurvei, harga-harga datar.

Survei yang dilakukan mempertimbangkan tingkat median harga untuk semua jenis lahan di negara tersebut termasuk perumahan, industri, dan komersial.

Meski demikian, tingkat sewa properti komersial naik seiring kedatangan wisatawan asing. Harga lahan di Jepang pada 2021 diprediksi turun.

“Harga lahan standar ditentukan bukan berdasarkan harga aktual saat transaksi dilakukan, tetapi lebih pada ekspektasi penurunan profitabilitas akibat penurunan harga sewa dan faktor lainnya,” kata Hirayama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper