Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus terus didorong agar tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.
"UMKM ini memang harus kita dorong untuk mereka agar bisa bertahan, jangan sampai yang UMKM yang sifatnya temporary impairment menjadi permanent impairment," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam diskusi daring, Minggu (18/10/2020).
Dia mengatakan bahwa, tekanan terhadap UMKM pada masa pandemi memang besar. Dia mengungkapkan bahwa survei dari Asian Development Bank (ADB) menyatakan sekitar 48 persen UMKM berhenti secara mendadak akibat Covid-19.
Pandemi juga mengakibatkan hampir 50 persen pendapatan pelaku UMKM menurun.
Rosan mengatakan dari stimulus-stimulus yang pemerintah sudah dorong, khususnya bantuan sosial angkanya juga relatif lebih cepat.
Dia memamaparkan berdasarkan data program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk bantuan dari stimulus yang dianggarkan oleh pemerintah sebesar Rp200 triliun, saat ini implementasinya sudah berada di level 77 persen.
Baca Juga
"Terutama untuk bantuan ultra mikro yang dimana sudah disalurkan sampai dengan 9 juta rencananya akan dinaikkan sampai 12 juta bahkan 15 juta yang diberikan hibah sebesar Rp2,4 juta," katanya.