Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi menyebut adanya kenaikan konsumsi liquified petroleum gas selama masa pandemi Covid-19.
Ketua DPD III Hiswana Migas, Juan Tarigan mengatakan untuk penjualan liquified petroleum gas (LPG) khususnya untuk ukuran 3 kilogram. Pihaknya mencatat adanya tren kenaikkan konsumsi untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Menurut dia, kenaikkan tersebut seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di rumah karena diberlakukannya PSBB.
"Tidak besar sih, karena kan kami dibatasi oleh kuota yang diberikan oleh pemerintah," katanya kepada Bisnis, Kamis (1/10/2020).
Sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III mencatat konsumsi LPG untuk wilayah Jawa bagian barat yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat relatif stabil.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami pada konsumsi LPG untuk sektor rumah tangga, yakni produk LPG subsidi 3 kilogram (kg), Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg, mencapai 7.126 Metric Ton (MT) per hari. Konsumsi ini relatif sama dibandingkan konsumsi pada kondisi normal yaitu 7.150 MT per hari.
“Untuk LPG Non Subsidi cenderung turun terutama di wilayah Jakarta. Pasalnya, beberapa warga yang semula berdomisili di Jakarta, kembali ke kampung asalnya. Selain itu, tutupnya beberapa usaha kuliner dan restoran karena tidak beroperasi selama masa PSBB,” jelasnya.
Selama Pandemi, Hiswana Migas Sebut Konsumsi LPG Meningkat
Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi mencatat adanya tren kenaikkan konsumsi untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Amanda Kusumawardhani
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu