Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi memastikan operasional stasiun pengisian bahan bakar umum yang dalam naungannya tetap berjalan dengan normal selama masa pandemi Covid-19.
Ketua DPD III Hiswana Migas Juan Tarigan mengatakan bahwa pihaknya mempertahankan operasional penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) tetap berjalan.
"Kami punya kewajiban dan tanggung jawab untuk tetap menyalurkan energi yang diberikan pemerintah lewat Pertamina ke kami," katanya kepada Bisnis, Kamis (1/10/2020).
Juan mengatakan bahwa untuk di setiap SPBU diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Setiap operator yang melayani pengisian BBM harus menggunakan masker.
"Hiswana migas sendiri telah membagikan masker gratis ke seluruh petugas SPBU," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Hiswana Migas Rachmad Muhamadiyah, mengatakan bahwa dengan tetap beroperasinya lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE/SPPBE, agen LPG dan pangkalan LPG, dapat mengurangi terjadinya pemutusan hubungan kerja.
Berdasarkan data saat ini, terdapat 7.000 SPBU, 650 SPPBE (LPG), 4.500 agen LPG, dan 250.000 pangkalan LPG tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan operasi dari Pertamina, lembaga penyalur anggota Hiswana Migas ini diharapkan dapat menjadi stimulan ekosistem hilir migas.
"Dengan prosedur HSSE [health, safety, security, and environmental] yang ketat, kami tetap membuka layanan sehingga lebih dari 350.000 tenaga kerja dapat diselamatkan kehidupan ekonominya karena mereka tetap bekerja untuk mendukung distribusi BBM dan LPG ke seluruh pelosok negeri serta berdoa agar masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ungkap Rachmad.