Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan rapid test yang disediakan di stasiun cukup tinggi, yakni sebanyak 126.000 pengguna atau sekitar 2.200 pengguna per hari.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun yang paling banyak melayani rapid test, yakni sebanyak 30.000 pengguna.
"Masyarakat sangat antusias dalam memanfaatkan layanan ini. Jumlahnya mencapai 126.000 pengguna atau rata-rata 2.200 pengguna per hari," kata Joni dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (23/9/2020).
KAI menambah daftar stasiun yang menyediakan layanan rapid test Covid-19 menjadi total tersedia di 21 stasiun per tanggal 22 September 2020. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau yaitu hanya Rp85.000.
Joni menyebut layanan rapid test di stasiun pertama kali diluncurkan di Stasiun Pasar Senen pada 29 Juli 2020. Adapun, pada tahap awal baru tersedia di 12 stasiun.
Penambahan stasiun yang melayani rapid test ini, lanjutnya, merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api.
Baca Juga
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar. Apalagi harganya juga terjangkau.
Sebelumnya Layanan rapid test ini hanya tersedia di 12 stasiun yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Adapun penambahannya adalah Stasiun Jember, Ketapang, Tegal, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Sidoarjo, Kroya, Blitar, dan Jombang.