Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan adanya kenaikan jumlah penumpang kereta api hingga pekan ketiga September 2020 sebesar 7 persen dibandingkan dengan pada Agustus 2020.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan mobilitas masyarakat mengalami peningkatan seiring dengan upaya perseroan untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan.
"KAI rata-rata melayani 60 ribu pelanggan perhari, naik 7 persen dibanding bulan Agustus yaitu rata-rata 56 ribu pelanggan per hari," kata Joni dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (23/9/2020).
Dia menuturkan untuk mengakomodir peningkatan animo masyarakat pengguna kereta api, KAI menambah daftar stasiun yang menyediakan layanan rapid test Covid-19 menjadi total tersedia di 21 stasiun per tanggal 22 September 2020. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau yaitu hanya Rp85.000.
Joni menyebut layanan rapid test di stasiun pertama kali diluncurkan di Stasiun Pasar Senen pada 29 Juli 2020. Adapun, pada tahap awal baru tersedia di 12 stasiun.
Penambahan stasiun yang melayani rapid test ini, lanjutnya, merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api.
Baca Juga
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar. Apalagi harganya juga terjangkau.
Sebelumnya Layanan rapid test ini hanya tersedia di 12 stasiun yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Adapun penambahannya adalah Stasiun Jember, Ketapang, Tegal, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Sidoarjo, Kroya, Blitar, dan Jombang.