Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MH. Thamrin sehubungan dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 segmen CP-201 Stasiun Bundaran Hotel lndonesia - Simpang Harmoni.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pekerjaan test pit median tengah Jalan MH. Thamrin berlangsung mulai 22 September sampai 30 Oktober 2020. Selama pekerjaan jalur Transjakarta mix traffic dengan jalur reguler sepanjang area pekerjaan.
Bersamaan dengan itu juga dilaksanakan pekerjaan pelebaran jalan dan pembongkaran trotoar depan Gedung Sinar Mas mulai 22 September sampai 16 Oktober 2020.
"Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan satu lajur reguler Jalan MH. Thamrin sisi Timur sepanjang area pekerjaan," katanya, Selasa (22/9/2020).
Tahap selanjutnya yakni pelebaran area kerja di median tengah Jalan MH. Thamrin ke arah Selatan dari 17 Oktober sampai 19 November 2020.
Menurutnya, trotoar yang dibongkar sudah dapat digunakan sebagai jalur lalu lintas dan selama pekerjaan berlangsung jalur Transjakarta mix traffic dengan jalur reguler sepanjang area pekerjaan.
Selanjutnya, dilakukan pekerjaan di Jalan MH. Thamrin sisi Barat jalur reguler tanggal 20 November sampai 23 Desember 2020 sehingga pengalihan lalu lintas terbagi (devide) di sisi Barat dan Timur sepanjang area pekerjaan.
Syafrin menjelaskan, untuk pekerjaan archaelogy di Simpang Jalan MH. Thamrin - Jalan Kebon Sirih sisi Selatan Tugu jam dilaksanakan 22 September sampai 15 Oktober 2020, sehingga terjadi pengurangan lebar lajur sepanjang area pekerjaan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan proyek MRT Jakarta mempunyai nilai penting dalam membantu pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
William menegaskan kendati proyek ini dikerjakan dalam situasi pandemi, kami pastikan bahwa proyek ini dikerjakan dengan standar protokol kesehatan yang tinggi.
Pembangunan konstruksi MRT Jakarta fase 2 untuk paket kontrak CP 201 telah dimulai sejak 15 Juni 2020 lalu. Paket kontrak ini nantinya akan membangun terowongan dari Stasiun Bundaran HI sampai dengan Stasiun Harmoni dan membangun dua stasiun, yaitu Stasiun Thamrin dan Monas.
Rencananya, dua stasiun ini akan mulai beroperasi melayani masyarakat pada Maret 2025 mendatang.