Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sebesar minus 1,7 persen hingga 0,6 persen tahun ini.
"Sumbangan terbesar dari investasi, konsumsi dan ekspor kita," ujar Sri Mulyani, Selasa (22/9/2020).
Angka ini direvisi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang disampaikan Bendahara Negara itu pada Agustus lalu.
Saat itu, Sri Mulyani menuturkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan berada di kisaran -1,1 persen hingga porsitif 0,2 persen.
Awalnya, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2020 akan berada pada kisaran -0,4 persen hingga 2,3 persen.
Adapun proyeksi pertumbuhan pada kuartal III/2020, Sri Mulyani belum dapat memaparkan angkanya. Tahun depan, dia menuturkan pemerintah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5 persen - 5,5 persen dengan titik tengah 5 persen.