Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) berperan sangat penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
Kementerian UMKM dan Koperasi mencatat keberadaan mereka sekitar 99 persen dari total pelaku bisnis Indonesia.
Kontribusinya terhadap tenaga kerja pun cukup besar, yaitu 97 persen. Mereka menciptakan 99 persen dari total lapangan kerja dan menyumbang 63 persen total produk domestik bruto nasional.
Akan tetapi pandemi Covid-19 membuat mereka harus dibantu. Kalau tidak, membuat perekonomian Indonesia semakin jatuh.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa banyak stimulus yang diberikan pemerintah untuk usaha UMKM.
“Yaitu banpres [bantuan presiden] tunai sebesar Rp2,4 juta untuk 12 juta usaha, KUR [kredit usaha rakyat] super mikro sampai dengan Rp10 juta untuk 3 juta usaha mikro dengan bunga 0 persen sampai Desember 2020,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (17/9/2020),
Baca Juga
Iskandar menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan KUR mikro di atas Rp10 juta-Rp50 juta dengan bunga 0 persen sampai akhir tahun. Lalu kredit ultra mikro (UMi).
“Kemudian program Mekaar [membina ekonomi keluarga sejahtera] dari PT PNM Persero, pembiayaan LPDB [lembaga pengelola dana bergulir] sebesar Rp1 triliun, dan pembebasan PPh final,” jelasnya.