Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Pengusaha UMKM, Pemerintah Sebut Banyak Stimulus Digelontorkan

Pelaku usaha mikro kecil, dan menengah 63 persen total produk domestik bruto nasional. Alhasil, pemerintah berupaya memberikan banyak stimulus di masa pandemi ini.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Persekonomian Iskandar Simorangkir membuka Forum Digital Indonesia-Australia, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Persekonomian Iskandar Simorangkir membuka Forum Digital Indonesia-Australia, di Jakarta, Rabu (31/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) berperan sangat penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Kementerian UMKM dan Koperasi mencatat keberadaan mereka sekitar 99 persen dari total pelaku bisnis Indonesia.

Kontribusinya terhadap tenaga kerja pun cukup besar, yaitu 97 persen. Mereka menciptakan 99 persen dari total lapangan kerja dan menyumbang 63 persen total produk domestik bruto nasional.

Akan tetapi pandemi Covid-19 membuat mereka harus dibantu. Kalau tidak, membuat perekonomian Indonesia semakin jatuh.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa banyak stimulus yang diberikan pemerintah untuk usaha UMKM.

“Yaitu banpres [bantuan presiden] tunai sebesar Rp2,4 juta untuk 12 juta usaha, KUR [kredit usaha rakyat] super mikro sampai dengan Rp10 juta untuk 3 juta usaha mikro dengan bunga 0 persen sampai Desember 2020,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (17/9/2020),

Iskandar menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan KUR mikro di atas Rp10 juta-Rp50 juta dengan bunga 0 persen sampai akhir tahun. Lalu kredit ultra mikro (UMi).

“Kemudian program Mekaar [membina ekonomi keluarga sejahtera] dari PT PNM Persero, pembiayaan LPDB [lembaga pengelola dana bergulir] sebesar Rp1 triliun, dan pembebasan PPh final,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper