Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Japek Selatan akan melakukan pemasangan gelagar jembatan atau erection girder yang terletak di Ramp 7 (Km 75+800) Simpang Susun Sadang yang melintas di atas jalan tol Cipularang, baik dari arah Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya.
Sudjianto, Pemimpin Proyek Paket 3 PT Jasamarga Japek Selatan, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pekerjaan pemasangan erection girder pada Ramp 7 sebanyak empat gelagar dengan tiap-tiap gelagar memiliki panjang bentang 40,8 meter.
"Pekerjaan ini dan dilaksanakan 16 dan 17 September 2020 pada periode window time [pukul 01.00—04.00 WIB], dengan sebelumnya diawali persiapan teknis pada tanggal 15 September 2020 pukul 23.00 WIB," ujarnya melalui siaran pers, Senin (14/9/2020).
Baca Juga
Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola jalan tol Cipularang dan PT Jasamarga Japek Selatan selaku pengelola tol Jakarta Cikampek II Selatan bekerja sama dengan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan detour. Kendaraan yang melintas akan dialihkan melalui detour yang telah disediakan di sisi bahu jalan tol pada kedua arah, baik arah Jakarta maupun arah Bandung.
Sementara itu, untuk kendaraan yang menuju Jakarta melewati gerbang tol (GT) Sadang akan dialihkan melalui jalan nasional, untuk kemudian masuk tol kembali di GT Cikampek. Pengguna jalan yang menuju Bandung melalui GT Sadang tetap berjalan normal (tidak ada pengalihan).
Pengalihan lalu lintas hanya diberlakukan saat pemasangan erection girder pada Ramp 7 Km 75+800 pada tol Cipularang. Titik awal pengalihan lalu lintas atau detour sebagai berikut, arah Jakarta dimulai dari Km 74+650 sampai dengan Km 76+400, kemudian arah Bandung dimulai pada Km 77+450 sampai dengan Km 75+400.