Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan ada 12 major project yang mendapatkan dukungan pihaknya untuk dilaksanakan pada tahun depan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan ada sejumlah proyek yang masuk dalam prioritas nasional 2021 mendatang.
"Pertama yaitu pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung 5 kawasan strategis pariwisata nasional, yaitu KSPN Danau Toba, Borobudur, Lombok Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado Likupang," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI yang disiarkan secara daring Senin (14/9/2020).
Kedua, yaitu pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah berupa pengembangan bekas pengembangan lahan gambut seluas 165.000 hektare, peningkatan jalan akses, serta di luar PLG seluas 60.000 hektare beserta jalan aksesnya.
Ketiga, pembangunan kawasan industri di Subang dan Batang, berupa pembangunan jalan akses, jalan dalam kawasan, serta pembangunan interchange.
Keempat, pembangunan wilayah Batam dan Bintan Kepulauan Riau. Di sini ada beberapa proyek yaitu pembangunan fly over simpang Kabil, pelebaran jalan menambah lajur Sei Tembesi sampai Tanjung Berikat. Kemudian pembangunan jembatan Batam-Bintan yang masuk dalam tahap feasibility study KPBU di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur.
Baca Juga
Kelima, pengembangan kota baru Tanjung Selor dengan sejumlah proyeknya antara lain pembangunan jalan akses kota Tanjung Selor.
Keenam, pengembangan wilayah metropolitan Palembang, Banjarmasin, Makassar antara lain pembangunan jalan akses bandara Syamsuddin Noor, serta preservasi dan drainase jalan perkotaan.
Ketujuh, pemulihan paska bencana Kota Palu antara lain rekonstruksi ulang Sulawesi Tengah, rekonstruksi akses Huntap Tondo-Talise. Serta preservasi rehabilitasi Palopo-Masamba.
Kedelapan, pembangunan pusat kegiatan strategis nasional Paloh-Aruk, Nunukan, Jayapura, dan lain-lain. Berupa pembangunan jalan perbatasan Temajuk-Aruk dan Tering-Ujoh Bilang-Long Pahangai-Long Apari. Serta jalan akses PLBN Yetetkun.
Kesembilan, pembangunan jalan tol Trans Sumatra antara lain ruas Sibanceh, Binjai-Batas Aceh, Tebing-Tinggi-Kisaran-Rantau Prapat-Batas Riau, akses jalan nasional Simpang Tugu Lubuk Pakam-Batas Serdang Bedagai, Akses Lingkar Luar Selatan Kota Medan, penanganan exit tol kota baru (ITERA).
Ke-10, pembangunan jalan Trans Papua Merauke-Sorong dan lain-lain. Diantaranya adalah pembangunan jalan Menuju Asmat. Simpang 3 Moyana-Windesi, Timika-Wagethe. Mamberamo-Elelim I dan II. Ubrub-Towe Hitam-Oksibil. Simpang Goro-Kampung Muri. Iwur-Waropko.
Ke-11, pembangunan jalan trans pada 18 pulau tertinggal terluar, dan terdepan. Antara lain dukungan kawasan industri Aceh Ladong Jalan lintas tengah Jantho-Keumala, dan Geumpang-Pameu. Lalu trans pulau Seram, Pulau Buru, Pulau Wetar, Pulai Kei Besar.
Ke-12, penguatan keamanan laut di Natuna Kepulauan Riau. Antara lain pembangunan jalan teluk Buton-Sei Setekan dan jembatan Klarik 5 Natuna Kepri.