Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dan NTT pada umumnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, Terminal Multipurpose Wae Kelambu digagas 2,5 tahun lalu dan dalam waktu dekat akan rampung. Kehadiran infrastruktur pelabuhan itu diharapakan menaikkan taraf hidup masyarakat setempat.
“Semoga pelabuhan ini membawa dapat memperkaya Labuan Bajo, sehingga Kabupaten Manggarai Barat tidak lagi menjadi daerah yang miskin,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/9/2020).
Terminal Multipurpose Wae Kelambu dibangun menggunakan APBN dengan nilai proyek Rp173 miliar. Pelabuhan itu diarahkan untuk lalu lintas logistik, bongkar muat kontainer, kargo serta curah cair.
Terminal ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung Labuan Bajo setelah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden RI, Joko Widodo. Kehadiran infrastruktur baru ini akan membuat Pelabuhan Labuan Bajo hanya akan melayani aktivitas pariwisata, yang sebelumnya menjadi satu dengan layanan bongkar muat peti kemas.
Luhut mengatakan pelabuhan Labuan Bajo akan direvitalisasi, dan hanya akan menjadi tempat bersandar kapal-kapal wisata, kapal penumpang dan rencananya akan dibangun juga terminal yacht.
Baca Juga
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Kementerian PUPR juga sedang membangun jalan penunjang kegiatan distribusi logistik dari Pelabuhan Wae Kelambu menuju pusat kota Labuan Bajo dan beberapa proyek infrastruktur lain.
“Jalan dan jembatan air 2021 ini juga sudah kita programkan akan memutar, sekitar 30 km dari sini ke Tana Mori. Jalannya akan kita lebarkan sesuai dengan standar nasional. Jadi setahun selesai, dari dibangun tahun 2021, 2022 akan selesai,” katanya.