Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi destinasi wisata skala internasional. Anggarannya mencapai Rp1,30 triliun pada tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo sebesar Rp1,30 triliun atau lebih besar dari 2019 sebesar Rp83,20 miliar.
"Kementerian PUPR sudah membuat program terpadu untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo dari seluruh sektor mulai peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air, permukiman, dan perumahan," kata Menteri Basuki melalui siaran pers, Jumat (11/9/2020).
Dari besaran anggaran tersebut, Basuki menyampaikan anggaran 2020 untuk pembangunan infrastruktur Labuan Bajo akan terserap 100 persen hingga akhir tahun ini.
Target penyerapan anggaran sejalan dengan rencana penyelesaian pembangunan fisik infrastruktur KSPN Labuan Bajo pada Desember 2020.
Anggaran sebesar Rp1,30 triliun ini digunakan antara lain untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Ditjen Cipta Karya Rp646,30 miliar di antaranya kawasan Puncak Waringin, kawasan Goa Batu Cermin, dan Pulau Rinca.
Baca Juga
Untuk mendukung jaringan jalan Labuan Bajo, Ditjen Bina Marga juga melakukan penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar dan drainase (pedestrian), perbaikan geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta pembangunan jalan baru.
Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp420,10 miliar di antaranya peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas.