Bisnis.com, JAKARTA - BP Berau Ltd. kembali menambah jumlah pekerja untuk pengerjaan proyek Lapangan Tangguh Train-3.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menjelaskan BP Berau akan meningkatkan laju pembangunan Proyek Tangguh dengan penambahan jumlah pekerja di lapangan dari 6.600 orang menjadi 7.700 orang.
Peningkatan jumlah pekerja di lapangan dilakukan setelah melalui serangkaian evaluasi yang menunjukkan pekerjaan Proyek Tangguh bebas kasus positif Covid-19.
“Kami berharap langkah tersebut sebagai salah satu upaya untuk dapat mempercepat penyelesaian proyek yang sempat melambat karena adanya pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (11/9/2020).
Sebelumnya, pada saat pandemi Covid-19 melanda ke sejumlah daerah di Indonesia pada akhir Februari 2020, industri hulu migas menurunkan kegiatan di lapangan secara signifikan. Keputusan tersebut merupakan upaya untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Proyek Tangguh harus mengurangi pekerja di lapangan, dari 13.000 person on board (BOP) menjadi sekitar 6.300 BOP. Pengurangan hingga 50 persen pekerja tersebut merupakan rekomendasi medis agar dapat dilakukan skenario jaga jarak di lapangan.
Baca Juga
“Meningkatnya serapan jumlah pekerja proyek akan berdampak positif bagi perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan tentunya sebagai salah satu bentuk dukungan industri hulu migas untuk dapat menjaga daya beli masyarakat ditengah wabah Covid-19," ungkapnya.
Tangguh Train-3 adalah proyek strategis nasional yang pada saat onstream akan memberikan tambahan produksi migas nasional yang signifikan.
Proyek ini akan menghasilkan minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 700 MMSCFD. Nilai investasi Proyek Tangguh Train-3 diperkirakan sebesar US$8,9 miliar.
Adapun sampai dengan Juni 2020, realisasi perkembangan proyek Tangguh train-3 untuk onshore sebesar 83,27 persen dari target 84,35 persen (rebaseline plan) dan perkembangan offshore sebesar 98,15 persen dari target 99,39 persen (plan).
SKK Migas bersama KKKS terus melakukan koordinasi dan mencari terobosan ditengah pandemi Covid-19 agar produksi dan lifting migas dapat tetap optimal.
Langkah menjaga Proyek Tangguh train-3 serta proyek-proyek hulu migas lainnya adalah salah satu jalan bagi SKK Migas merealisasikan produksi 1 juta barrel minyak dan 12.000 MMSCFD gas di tahun 2030.