Bisnis.com, TELUK BINTUNI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3, yang merupakan proyek pengembangan kilang LNG di lapangan gas Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat pada hari ini, Jumat (24/11/2023).
“Puji dan syukur alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan proyek Tangguh Train 3 penghasil gas bumi terbesar di Indonesia,” kata Jokowi di acara peresmian Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (24/11/2023).
Jokowi mengatakan bahwa Tangguh Train 3 dibangun dengan investasi yang sangat besar yaitu US$4,83 miliar atau Rp72,45 triliun.
Dia menjelaskan bahwa beroperasinya Tangguh Train 3 akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG jadi 11,4 juta ton per tahun dan berkontribusi signifikan mendukung target produksi gas 12 standard kaki kubik pada 2030.
“Saya resmikan PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintunti Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas investasi yang digelontorkan di proyek ini dan menyerap banyak tenaga kerja dari Papua Barat dan Papua.
Baca Juga
LNG Tangguh yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni sendiri telah beroperasi sejak 2009 dan sekarang terdiri dari fasilitas produksi gas lepas laut yang suplai tiga kilang LNG dengan kapasitas masing-masing sebesar 3,8 million ton per annum (mtpa).
Lapangan Tangguh merupakan penghasil gas bumi terbesar di Indonesia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas nasional.
Selain meresmikan proyek Tangguh Train 3 pada kesempatan tersebut juga mengumumkan pengembangan 3 proyek lain di Papua Barat yang masih merupakan bagian dari proyek hulu migas dan turunannya.
Pertama, Proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari yang merupakan proyek terintegrasi berikutnya dari Proyek Tangguh. Kedua, proyek hilirisasi blue ammonia. Ketiga, akan segera dimulainya pengembangan Lapangan Gas Alam Asap Kido Merah (AKM) pada wilayah kerja Kasuri.