Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Genjot Lifting Minyak Lapangan Gas Tangguh & Jambaran Tiung Biru

SKK Migas tengah mengakselerasi produksi minyak dari lapangan gas yang mengandung kondensat untuk menaikan lifting mendekati target tahun depan.
Rig PDSI yang digunakan oleh Pertamina EP Cepu dalam proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru, Blok Cepu. Istimewa/Pertamina
Rig PDSI yang digunakan oleh Pertamina EP Cepu dalam proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru, Blok Cepu. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengakselerasi produksi minyak dari lapangan gas yang mengandung kondensat untuk menaikan lifting mendekati target tahun depan, di level 635.000 barel minyak per hari (bopd). 

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan manuver itu diambil di tengah torehan lifting minyak hingga akhir tahun ini masih di bawah 600.000 bopd. Padahal, sepanjang tahun ini target lifting minyak ditarget mencapai 660.000 bopd. 

“Jadi memang upaya kita sampai mencapai akhir tahun ini paling tidak harus mendekati target tahun depan, kalau kita ingin mencapai target tahun depan ya,” kata Nanang saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/11/2023). 

Nanang mengatakan lembagannya saat ini tengan memompa intensif potensi kondensat yang terkandung dari beberapa lapangan gas besar seperti Proyek LNG Tangguh, Jambaran Tiung Biru (JTB), Lapangan Forel hingga Lapangan BD milik Husky-CNOOC Madura Limited atau HCML. 

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, produksi kondensat dari proyek Tangguh Train 3 dapat mencapai sekitar 1.400 bopd, sementara Lapangan Forel di level 1.200 bopd. 

Sementara itu, optimasi pengembangan lapangan-lapangan lain (OPLL) ditargetkan dapat menaikan produksi minyak sekitar 10.762 bopd pada 2024 mendatang. Beberapa lapangan yang akan berkontribusi di antaranya Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Sanga-Sanga, Lapangan ABF-Niru-Belimbing, Lapangan Sopa, dan Lapangan Haur Gede. 

“Kalau kapasitasnya bisa full untuk Tangguh Train-3, maka dapat ada tambahan kondensat antara 4.000 sampai dengan 5.000 barel kondensat, ini upaya kita untuk meningkatkan produksi liquid ya,” kata dia. 

Selain itu, dia menambahkan, kegiatan rutin pengeboran pengembangan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diharapkan dapat mencapai 900 sumur sampai akhir tahun ini. 

Sementara, kegiatan pengeboran ulang atau workover ditargetkan rampung sebanyak 600 kegiatan. 

“Termasuk juga work service, work intervention, bahkan reaktivasi yang memberikan gain yang cukup besar,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper