Bisnis.com, JAKARTA — Kerja sama antara PT PLN, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kementerian ATR/BPN berhasil mengamankan aset negara bernilai lebih dari Rp960 miliar sejak awal 2020.
Hal ini diungkapkan dalam pertemuan antara Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dengan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli membahas dan mendiskusikan penyelamatan aset negara yang dipercayakan dan dikelola oleh PLN. Aset-aset PLN tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan nilainya mencapai ratusan triliun rupiah.
Menurutnya, PLN sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari KPK sebab tanpa dukungan KPK, PLN pasti kesulitan untuk bergerak di lapangan.
“Namun, dengan adanya support yang penuh dari KPK, aset-aset itu kami identifikasi, kami kelola, kami administrasikan sehingga mengurangi potensi terjadinya penyalahgunaan oleh pihak lain. Jadi, dukungan ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan korupsi yang nilainya ratusan triliun rupiah," ujar Zulkifli Zaini seperti dikutip melalui siaran pers.
Sementara itu, Firli menekankan betul kepada PLN bahwa upaya pencegahan korupsi tidak kalah pentingnya dari upaya penindakan, sebagaimana amanat yang diemban KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.
Baca Juga
PLN bersama KPK dengan dukungan dari Kementerian ATR/BPN dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia sudah bekerja di lapangan.
"Kami mengidentifikasi satu per satu lebih dari 90.000 persil bidang tanah negara yang dipercayakan kepada PLN. Program ini telah dilakukan di beberapa provinsi, di antaranya Jawa tengah 609 aset, Gorontalo 117 aset, Jambi 737 aset, dan Sumatra Utara 1105 aset,” kata Zulkifli.
Program ini terus berjalan sehingga diharapkan seluruh aset negara tersebut dapat dengan cepat mendapatkan perlindungan dan upaya penyalahgunaan terhadap aset-aset tersebut dapat dicegah sejak awal.