Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Launching Kampung Listrik PLN

PT PLN (persero) berkomitmen untuk mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat.
Petugas PLN melakukan pemeriksaan listrik. Istimewa/PLN
Petugas PLN melakukan pemeriksaan listrik. Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (persero) meresmikan Kampung Listrik PLN Green di dua lokasi yaitu, Kampung Hijau Kemuning, Keluarahan Binong, Kota Tangerang dan Kampung RW 05 di Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat.

“Ini merupakan komitmen PLN memasyarakatkan electrifying lifestyle dan meningkatkan konsumsi listrik nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (5/9/2020).

Dengan melakukan konversi dari kompor gas ke kompor induksi akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih. Pada 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita, PLN menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh.

Selain untuk mendorong energi bersih, konversi dari kompor gas ke kompor induksi juga akan menghemat anggaran subsidi LPG yang telah dianggarkan sebesar Rp 50,6 Triliun pada APBN 2020. Selain itu, konversi ini juga meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.

Pada kesempatan ini, PLN juga memberikan 232 kompor induksi dan melakukan edukasi penggunaan kompor induksi bagi warga di dua Kampung Listrik PLN Green. Kampung ini diharapkan menjadi contoh kampung yang menggunakan kompor induksi secara penuh dalam aktifitas memasak yang dilakukan warganya.

Ketua RW 05 Kelurahan Batu Ampar, Harjati W. S. sebagai perwakilan warga menilai menggunakan kompor induksi lebih nyaman dan aman.

“Semula kami kira kompor listrik barang yang menakutkan, tapi ternyata kompor ini sangat canggih, masaknya cepat, serta ejalan dengan visi hijau ramah lingkungan kampung kami,” ucap Harjati.

Hal senada disampaikan oleh, Suyadi, perwakilan warga Kampung Hijau Kemuning. Dirinya menilai penggunaan kompor induksi lebih fleksibel, bersih dan ramah lingkungan.

“Di tempat kami ada beberapa UMKM juga yang menggunakan kompor induksi, ternyata lebih efisien dan membuat mereka lebih produktif. Untuk yang 1600 Watt, dalam 1 jam cuma habis 1 kwh, biayanya cuma Rp 1.467 Rp. Murah,” kata Suyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper