Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Chatib Basri tentang 'Zombie Companies'

Jika ekonomi hanya beroperasi 50 persen, maka banyak sektor di dalam negeri yang tidak bisa mencapai break even point.
Mantan Wapres Boediono (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan mantan Menkeu Chatib Basri menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Tantangan Pengelolaan APBN Dari Masa ke Masa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (30/11)./Antara-Widodo S. Jusuf
Mantan Wapres Boediono (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan mantan Menkeu Chatib Basri menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Tantangan Pengelolaan APBN Dari Masa ke Masa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (30/11)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan menteri keuangan yang kini menjabat sebagai komisaris utama PT Bank Mandiri Tbk. menilai sektor korporasi di Tanah Air masih dapat bertahan sekalipun roda ekonomi beroperasi tidak maksimal.

Ekonom Chatib Basri mengungkapkan jika ekonomi hanya beroperasi 50 persen, maka banyak sektor di dalam negeri yang tidak bisa mencapai break even point.

Kendati demikian, dia melihat perusahaan masih bisa tetap bertahan selama mereka masih bisa membayar biaya variable seperti gaji dan lainnya.

"Tapi tak untung. Perusahaan bisa jadi zombie companies," ungkap Chatib dalam akun Twitter resmi miliknya, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya ada empat hal yang membuat ekonomi dalam negeri tidak dapat berjalan maksimal. Pertama, daya beli yang lemah. Kedua, perilaku kelas menengah atas yang berhati-hati karena kesehatan.

Ketiga, perubahan perilaku atau belanja online dan sebagainya. Terakhir, protokol kesehatan membuat ekonomi tidak bisa beroperasi 100 persen.

"Akibatnya skala ekonomi tak tercapai," tulis Chatib.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper