Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I mengalami pertumbuhan pergerakan penumpang pada periode 1 - 16 Agustus 2020. Jumlah penumpang mencapai lebih dari 1 juta orang atau tumbuh 53 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu yang hanya sebanyak 652.107 orang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan trafik pesawat pada periode 1 - 16 Agustus 2020 sebanyak 13.197 pergerakan pesawat atau tumbuh 21 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu yang mencapai 10.834 pergerakan. Sementara itu, trafik kargo pada periode ini mencapai 18.203.088 Kg.
Pertumbuhan ini dimulai pada Mei hingga Juli 2020 secara berurutan yaitu sebanyak 77.342 penumpang, 648.567 penumpang, dan lebih dari 1,3 juta penumpang.
“Trafik penumpang tertinggi pada periode ini terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan trafik penumpang sebanyak 245.991 orang. Sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua pada periode ini terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan trafik mencapai 224.428 orang,” jelas Faik, Rabu (19/8/2020).
Selain kedua bandara tersebut, pergerakan penumpang tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan trafik 115.557 orang.
Sebagai perbandingan pada periode Januari-Juli 2020, operator bandara pelat merah tersebut mencatatkan trafik penumpang sebanyak lebih dari 20 juta penumpang atau turun sebesar 54 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang mencapai lebih dari 45 juta penumpang.
Penurunan yang signifikan juga terjadi pada trafik pesawat yaitu turun sebesar sebesar 44 persen dengan trafik pesawat pada periode Januari-Juli 2020 hanya 236.287 pergerakan dibandingkan dengan 420.738 pergerakan pada periode yang sama pada 2019.
Kondisi serupa juga dialami untuk trafik kargo yang turun 27 persen menjadi 241.577.386 Kg pada 2020 dari 329.065.363 Kg pada periode yang sama pada 2019.
Saat ini layanan fasilitas rapid test telah ditambahkan di sebelas bandara sejalan dengan penambahan jam operasional bandara.
"Melalui berbagai upaya tersebut dan rencana penghapusan surat keterangan hasil rapid test nonreaktif sebagai syarat melakukan perjalanan, kami berharap dan optimistis trafik penumpang pesawat akan terus meningkat sehingga industri penerbangan lekas kembali pulih," ujar Faik.